04.Kilas balik

33 8 0
                                        

Halo-halo gess...😇

Udah nyampe sini kira-kira udah berminat buat lanjut baca lagi ga?

Pasti udah dong! Ya ga?(Pd dlu yakn 😌)

Sekedar mengingatkan tidak membawa bawa agama mana pun...ini menyangkut satu sundut pandang, klo menurut kalian ada yang kurang pas bisa di komen, biar kita diskusi sama"🙌 (salam toleransi).

Typo bertebaran di mana-mana😞🤏

Jangan lupa vote dan komen gess💃

Mett baca!😌🙏

                             *******

Di suatu masa aku memandang mu sebagai pahlawan yang hebat di dalam dunia ku, namun kali ini semesta ingin mengingatkan ku bahwa kepergian mu, bagai kebekuan di musim dingin yang amat menggigit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di suatu masa aku memandang mu sebagai pahlawan yang hebat di dalam dunia ku, namun kali ini semesta ingin mengingatkan ku bahwa kepergian mu, bagai kebekuan di musim dingin yang amat menggigit.
Dirga Andre Nicolas.

Tit ... Tit ... Tit ....
Suara monitor alat pemeriksa jantung mulai berbunyi lemah, nafas pria paruh baya itu juga terdengar satu-satu, membuat Dirga yang berada di situ berteriak panik.

"Pa ... papa." Dirga berdiri mencari suster yang berjaga di dekat ruangan papa nya.

"Tolong sus ... papa saya!" Pekiknya dengan keringat yang menetes di dahinya, nafasnya naik turun ia amat ketakutan!

'Dirga mohon jangan sekarang,'
batinnya berkecamuk.

"Sebentar biar kami ambil tindakan dulu ...." semua petugas kesehatan berlarian segera mengambil peralatan untuk melakukan pertolongan pertama.

Dengan gemetar Dirga menghubungi nomor mama nya.

"Mama ... papa ma, cepet dateng!"

"Papa? Ada apa ga?"

"Papa maa ... Mama cepat kesini!"

"Iya mama ke sana sekarang!"

Tut!

Sambungan terputus.

Dirga berjalan ke arah tempat tidur papa nya yang terdengar semakin lemah.

"Dir-ga." Lirih Jonny papa Dirga, membuat pria itu dengan cepat mendekat.

"Ada apa pa? Sakit ya pa? sabar yaa bentar lagi papa sembuh ...." Ucap Dirga membuat Jonny tersenyum tipis.

"Papa udah gak ngerasain apa-apa ga ...."
Kata Jonny lemah masih dengan senyumannya.

"Papa jangan pesimis dulu dong ... semangat ya pa ...." Entah mengapa ucapan Dirga kali ini terdengar gemetar, dadanya bergemuruh tak tenang dengan ucapan papanya.

Epilog tanpa prolog : From different way to same wayWhere stories live. Discover now