26.HANYA TENTANG WAKTU

47 7 14
                                    

Jika kamu sudah menemukan cinta pada satu orang, maka melihat nya bahagia akan menjadi kebahagiaan mu juga

"Pangeran keivano"

Follow IG mereka🌹🌹:

@ liyaaa_by24
@ jenshaka04
@ pangerankeivano12
@ narnsha_alvro
@ arasely_ksya

Punya authornya juga hhi 🌹

@ hariilee_


______________________________________

"Aku gak bakal sesakit ini Cha."

"Tanpa sadar, kamu menanamkan luka baru di hati seseorang."

"Kamu mau aku ngertiin, tapi kamu sendiri gak ngertiin aku cha."

"Bahkan rasa cintaku selalu berhasil mengalahkan rasa kecewaku padamu Cha."

"Mungkin semuanya udah yang terbaik, lebih tepatnya aku cuma kecewa Cha."

Jea. Gadis itu kini sedang menyusuri jalanan sepi tanpa kendaraan yang berlalu lalang. Gadis itu berjalan menunduk dengan isi kepala yang masih terbayang bayang dengan ucapan kekasihnya tadi.

Jea sesekali mengusap air matanya sendiri sembari terus berjalan tanpa berpikir arah tujuannya kemana. Jea hanya merasa dirinya begitu egois karena sudah menyakiti hati seseorang. Kenapa dirinya tidak bisa menentukan pilihan, siapa yang akan jadi pemenang dan yang lainnya akan tetap sama.

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Gadis itu kini bahkan tidak berpikir untuk pulang ke rumahnya sekarang. Pakaian dan rambutnya pun masih basah karena kehujanan.

Jea terlihat menepi pada sisi jalan untuk sekedar duduk dan beristirahat. Jea menenggelamkan kepalanya diantara kedua lututnya, gadis itu kini hanya menangis dengan sauara terisak dan tidak terdengar oleh siapapun.

"Gue cuma kangen iyon. Ratu harus gimana yon". Gumam jea dengan suara terisak.

"Gue egois. Kenapa gue selalu nyakitin hati orang-orang yang gue sayang".

Jea beberapa kali memukul kepalanya sendiri dengan tangan. Kini, hanya ada suara Isak tangis yang mengiringi penyesalan nya tanpa ada yang bisa membuat nya merasa lebih baik.

Brumm

Ckitt!

Seseorang memberhentikan motornya tepat dihadapan jea. Gadis itu terus menunduk tanpa peduli siapa yang kini berada dihadapannya itu. Seseorang terlihat turun dari motor ninja 250R miliknya. Lelaki itu melepaskan helm full face nya lalu menghampiri jea yang masih menundukkan kepalanya.

Lelaki itu terlihat berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan jea.

"Jea". Panggil lelaki itu lembut

Jea mendongakkan kepalanya mendengar ucapan seseorang yang mungkin dirinya kenal. Jea terlihat terkejut melihat keberadaan lelaki dihadapannya itu. Jea menggelengkan kepalanya sembari menggeser posisi duduknya untuk sedikit menjauh dari lelaki itu.

SUNDAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang