16.MALING

114 36 15
                                    

"Rasa sayang ku yang terlalu membutakan diriku, sehingga aku tak mampu melihat luka dihatimu yang penyebabnya juga aku"

"Jenshaka adventara"

HAPPY READING

*****

Dihari senin.tepatnya hari yang sudah sangat ditunggu oleh para siswa school of performing.yaitu tiba dimana pertandingan basket antar kelas akan diadakan hari ini.dimana para pemain sudah bersiap dengan tim masing-masing.dan para siswa juga sudah berkumpul di pinggir lapangan untuk memberikan support kepada para pemain.

"Ran.ikut gue bentar"terlihat jea yang tiba-tiba muncul diantara squad tamvan.dan tentu saja membuat mereka menoleh secara bersamaan.

"Eh je.ada apa nih hmm"goda Kenzi

Tentu saja diam-diam ada yang tersinggung atas ucapan Kenzi barusan.ya tentu saja itu jensha.cukup sulit menahan rasa cemburu karena memang salahnya menyembunyikan hubungan antara jea dengan dirinya.

Kini jea dan pangeran sudah menjauh dari teman-teman mereka.jea yang tadi langsung menarik tangan pangeran untuk ikut bersama nya.

"Kenapa je?"tanya pangeran lalu mengangkat sebelah alisnya.

Jea beralih menatap sahabatnya itu,dengan tatapan yang tidak bisa dideskripsikan bagaimana."Apa tante Sera tau soal ini?"tanya jea terlihat serius.

"Soal apa?"pangeran dibuat bingung atas pertanyaan yang jea lontarkan.

"Soal Lo ikut pertandingan ini.gue yakin Lo pasti gak bilang kan sama orang tua Lo"

Pangeran memalingkan wajahnya kearah lain dan tertawa pelan."itu Lo tau..kalau gue bilang sama mama pasti Lo tau juga jawabannya apa.kan?"sahut pangeran.

"Ran.plis jangan egois,Lo gak baik-baik aja,kalau emang orang tua Lo ngelarang,ya pasti itu buat kebaikan Lo juga"ucap jea dengan nada permohonan.

"Gue gak egois,Lo gak tau gimana rasanya jadi gue,Lo gak pernah tau apa yang gue rasain,dan 1 lagi,Lo gak berhak ngatur hidup gue je,Lo sahabat gue,gue pikir Lo ngerti apa yang gue rasain,tapi apa Lo juga ikut ngehakimin gue,gue juga mau bahagia je."jelas pangeran.

"Ran,kenapa Lo gini,gue cuma khawatir sama kondisi Lo,plis gue bukan bermaksud ngehakimin atau ngatur hidup Lo,Lo harus ngertiin gue juga dong."

Tanpa aba-aba.pangeran menghamburkan pelukan pada sahabatnya itu.pangeran mendekap erat gadis yang sangat berharga dihidupnya itu."ratuu...."nada bicara pangeran sedikit bergetar.

Jea hanya bisa pasrah dan membalas pelukan dari sahabatnya itu."apa?pangeran."sahutnya.

Pangeran semakin mengeratkan pelukannya tanpa berpikir ingin melepasnya sekarang."pangeran sayang sama ratu.pangeran cuma mau bahagia,atuu.pangeran gak mau keliatan lemah..."lirih pangeran pelan.

SUNDAY Where stories live. Discover now