Jika hanya ada lara diantara kita,maka cerita kita hanya sebatas bahagia yang terlintas sementara
"Jeanaly harycharselya"
☆
☆
☆
☆
☆
HAPPY READING
*****
"Jea"batin jensha
"Jen,itu jea kan"?tanya Lina sembari menunjuk ke arah gadis yang sedang beradu mulut dengan pelayan resto.
"Iya buk"sahut jensha
"Kira kira ada apa ribut-ribut disana,Ayo kita samperin"ucap Lina
"Gaperlu buk"ketus jensha
Lina menatap anaknya itu dengan heran.bukankah jea adalah temannya.kenapa jensha tidak ingin membantu.
"Jangan gitu,ayo kesana sekarang"bujuk Lina
Jensha hanya pasrah dengan ucapan sang ibu.lalu jensha berjalan beriringan dengan ibunya,menuju ke arah TKP.
"Ada apa ini?"tanya Lina
Jea menoleh kearah suara yang dikenal nya.betapa terkejut nya jea melihat perempuan disampingnya adalah ibunya jensha.begitupun jensha yang berada dibelakang sana dengan ekspresi datarnya.
"T-tante"lirih jea
"Anak ini sudah menabrak saya,dia sangat teledor, lihatlah ulahnya,Makanan yang saya bawa jadi jatuh"ketus si pelayan
"Saya memohon maaf atas kejadian ini,anak saya pasti gak sengaja nabrak mba"jelas Lina
"Lalu sekarang bagaimana?,apa kata maaf bisa menggantikan semua makanan yang jatuh"ketus si pelayan
"sebelumnya,apakah bisa anda lebih menggunakan sopan santun dalam berbicara terhadap ibu saya"ucap jensha tidak terima
"Lalu masalah nya apa?,kan kalian keluarga mba ini,kenapa tidak mau ganti rugi?"lanjut si pelayan
"Jen.."Lina berusaha melerai
"Biar saya yang ganti rugi mba,saya yang salah,berapa ganti rugi yang dibutuhkan?"ucap jea
"1 juta,mungkin cukup"sahut si pelayan
"1 JUTA!"lina sedikit terkejut
"Gapapa Tan,biar jea ganti"sahut jea
"Tunggu!"ucap jensha
Jea dan Lina menoleh bersamaan kearah jensha.
"Lo gak perlu ganti je,ini gak sepenuhnya salah Lo,dan, seseorang mungkin saja sedang mencari kesempatan dalam kesempitan"tegas jensha
ESTÁS LEYENDO
SUNDAY
Novela Juvenil"Tau nggak, apa yang paling berkesan dari semuanya". Tanya pangeran pada jea. Keduanya kini tengah duduk ditepian pantai sembari menikmati keindahan deraian ombak dan hembusan angin pantai. Jea menggelengkan kepalanya sembari menatap pangeran. "Eumm...
