11.BERHARAP

118 42 0
                                    

"bukan dunia yang terlalu sempit,hanya saja kita yang ditakdirkan untuk bertemu"

"Jenshaka adventara"

HAPPY READING

*****

Jea.sekarang gadis itu sudah kembali menginjakan kakinya dirumah mewah nya.jea langsung menaiki tangga rumahnya untuk pergi ke kamarnya.jea beralih mengambil baju ganti dan langsung masuk ke kamar mandi nya.

Setelah hampir 30 menit dia berada dikamar mandi.akhirnya jea sudah keluar dengan wajah lebih fresh dan rambutnya dibalut dengan handuk,mandi memang hal terbaik jika sudah melakukan aktivitas.

Jea langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur.dia beralih mengambil benda pipih miliknya itu dari atas nakas.jea mengotak Atik ponsel nya itu,dia teralihkan dengan panggilan masuk dari seseorang.

"Tante Sera"gumam jea.jea melihat 5 panggilan tak terjawab di ponselnya.


Jea membangkitkan tubuhnya untuk menghubungi sera.jea takut ada hal penting yang harus diberitahu.

Tante Sera

Tut,Tut,Tut

Jea menghubungi Sera beberapa kali.namun belum ada jawaban dari sana.Sampai akhirnya,"hallo Tante"Sera akhirnya mengangkat telponnya.

"Hallo je"

"Tante maaf,tadi jea gak pegang handphone,jadi gak tau kalau Tante nelpon jea"

"Gapapa.je"

"Tapi kalau boleh tau,ada apa ya Tan?"tanya jea penasaran.

"Jea.pangeran udah sadar,tadi dia nanyain kamu,kamu bisa kesini gak?"

"Pangeran udah sadar. syukurlah,nanti jea kesana Tan"jea ikut senang mendengar ucapan sera

"Makasih je,Tante tunggu ya"

"Iya"

"Jea tutup telponnya ya tan"

Jea meletakkan handphone nya diatas nakas.sekarang dia beralih mendekati lemari pakaian nya,jea akan bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit.

Kini.Jea sudah tiba dirumah sakit anggrek jaya.jea menyusuri lorong rumah sakit itu.dia menuju ruang rawat inap pangeran,jea melihat kanan kirinya,untuk memastikan ruangan nya tidak terlewat.

"Ruangan mawar no 4"gumam jea.

"Itu dia".ucap jea.dia melangkah kan kakinya untuk mendekati ruangan itu.

Tok,tok,

Jea mengetuk pintu ruangan pangeran.jea membuka pintu ruangan itu,suasana ruangan itu kini terlihat sepi,hanya ada pangeran yang berbaring disana.

SUNDAY Where stories live. Discover now