"Terkadang sebuah ujian adalah bagian dari warna kehidupan yang harus dilewati untuk mencapai satu kebahagiaan"
"Pangeran keivano"
☆
☆
☆
☆
☆
HAPPY READING
*****
Sementara dikelas jensha masih fokus dengan bukunya.jensha bahkan tidak memperdulikan jam istirahat yang hampir habis,jensha terus fokus pada bukunya sejak tadi.
"Ekhmm"seseorang tiba tiba menghampiri nya
Jensha hanya menoleh tanpa bicara.dia kembali mengalihkan pandangan pada bukunya
"Hai.kenalin,nama gue Veronica"vero menyodorkan tangan nya pada jensha.
"Jensha"ucapnya.jensha masih tetap fokus pada buku ditangannya.
"Semoga betah ya"ucap Vero.
Jensha tidak menjawab dan tidak menghiraukan Vero yang sedang berbicara padanya.
"Songong banget nih orang, awas aja, gue bakal bikin Lo jatuh cinta sama gue"batin vero
Karena tidak dihiraukan oleh jensha.Vero meninggalkan jensha dengan muka kusutnya,"ishh"kesalnya.
*****
"Aduh gue kenyang banget"ucap sely sembari memegang perut nya.
"Lagian makan kek kudanil lo"ejek pangeran disambung dengan tawanya.
"Apaan sih lo"ucap Sely kesal.
Jea terkekeh kecil melihat tingkah 2 sahabat nya itu yang terus saja bertengkar.
"Yaudah ke kelas yuk"ajak jea,lalu bangkit dari duduknya.
"Ayok"sely langsung menggandeng lengan jea dan meninggalkan pangeran dibelakang.
"Woy!".pangeran segera menyusul langkah kedua gadis itu.
Ditengah perjalanan ketiga orang sahabat itu."Ehh tunggu tunggu"sely menghentikan langkah jea dan pangeran .
Pangeran menoleh kearah Sely yang tiba-tiba menghentikan langkah mereka."apalagi?.hah!"sahut pangeran.
Sely menoleh kearah jea dan pangeran secara bergantian."bentar dulu."ucapnya.
Jea memutar bola matanya malas."kenapa sih sel."sambung jea.
"Kalian liat deh murid baru itu."Sely menunjuk kearah jensha yang sedang anteng dengan buku ditangan nya."masa dari tadi masih pegang buku.manusia mana coba yang bisa bisanya jam istirahat cuma dikelas baca buku".ucap Sely terheran.
"Itu buktinya".jawab pangeran
"Ihh maksudnya logika gituloh,kan jarang banget gasih"Sely masih sedikit tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"Bukan jarang.Lo nya aja yang malesss.jadi gak tau!"ejek pangeran dengan wajah yang sedikit meledek.
"Ngapain sih ngurusin hidup orang.gak penting,mending masuk.gausah heran-heran,dunia luas sel.mereka pasti berbeda-beda."jelas jea,lalu melangkah untuk memasuki kelasnya itu.
YOU ARE READING
SUNDAY
Teen Fiction"Tau nggak, apa yang paling berkesan dari semuanya". Tanya pangeran pada jea. Keduanya kini tengah duduk ditepian pantai sembari menikmati keindahan deraian ombak dan hembusan angin pantai. Jea menggelengkan kepalanya sembari menatap pangeran. "Eumm...
