[AUGE] 38 |DANIEL : THANKS & BYE, MEDICINE|

2.1K 155 208
                                    

Sudah memasuki bulan kedua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah memasuki bulan kedua. Kelas 10 International Science A selalu menjadi bahan perbinangan para guru-guru.

Kelas A MIPA dan IPS biasanya dibicarakan sangatlah bagus, tapi tahun itu berbeda. Maupun MIPA dan IPS walaupun berisi manusia-manusia pintar tapi kelakukan mereka sangatlah random, langganan BK.

Bu Lastri dibuat pusing sudah setiap kelakukan anak kelas 10. Kira nya kalem, nyata nya reog.

"Ai," panggil Daniel, menghampiri Aileen yang sedang menonton anime. "PR matematika lo belum selesai. Kerjain dulu, baru bucin bareng sama manusia gepeng lo."

Aileen memikirkan teguran Daniel, mengangguk. "Salin dari PR lo aja, anak mami." Terkekeh. Daniel menipuk wajah gadis itu dengan buku tulis.

"Gak. Gue ajarin. Trigonometri enggak susah." Daniel mulai membuka buku paket mereka dan mendekatkan tempat duduk ke Aileen.

Gadis itu menggeleng. "Gak mau. Jam kosong juga sekarang, Niel. Tuh, anak lain aja pada santai," cicit Aileen, sibuk kembali menonton.

Lantas laki-laki tersebut mengambil handphone gadis itu dari genggaman, menyimpan benda canggih itu di saku celananya. "Di kumpulin nanti. Ssst. Ga boleh protes, Aileen," sergah nya sebelum Aileen dapat protes.

Aileen berdecak tapi tetap membuka buku tulis matematika nya. "Gue males ngitung..."

"Pantesan lo remidi terus," respon enteng dari mulut menyebalkan itu, Daniel.

Aileen melayangkan tatapan tajam untuk Daniel.

"Every Math subject boy, need their English subject girl."

Daniel tersenyum manis lebar untuk Aileen seorang usai mengungkapkan kalimat yang kini cukup dia sukai. Mengelus surai lembut milik gadis itu.

Gadis itu memutar bola matanya malas sebelum meraih pensil mekanik nya, "Ajarin. Kalau sampai nilai gue dibawah 75, lo yang salah," ancamnya.

Daniel hanya terkekeh, mengangguk sekali.

Selama dua bulan, Daniel diam-diam selalu memperhatikan Aileen. Aileen tidak bisa minum susu di pagi hari, mimik mukanya bakal berubah masam. Nahan mual. Daniel mengetahui itu saat salah satu teman Aileen memberikan susu kotak.

Aileen lebih suka blueberry yogurt. Aileen suka caramel Boba brown sugar juga. Aileen lebih menyukai speaking ketimbang grammar. Suka matematika saat mood, baru bisa ngerjain. Aileen lebih suka warna putih atau pastel daripada hitam. Aileen suka pedas tapi perutnya enggak kuat buat makan makanan pedas. Bikin contekan rumus buat ujian dadakan fisika. Kalau enggak suka sama sesuatu, dari ekspresi wajahnya langsung kelihatan. Suka halu gara-gara kumpulan manusia gepeng nya. Lebih menyukai baca buku romance inggris.

Dan masih banyak lagi. Dua bulan saja si Daniel dapat mengumpulkan sebagian kebiasaan yang Aileen lakukan. Tapi hanya satu saja yang belum ia ketahui.

"Minggu pagi lo sibuk?" Aileen sedikit menggeleng.

ALDREEN : VOW TILL END (ON HOLD)Where stories live. Discover now