[AUGE] 37 |DANIEL : BEAUTIFUL & BROKEN IMPRESSION|

3.1K 168 17
                                    

vote yaadon't be siders✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

vote yaa
don't be siders✨

*this chapter full with Daniel's past, k?
siapin lagu sad jugaaa

"Bare face lo cantik. Sikap tantrum lo buat lawan gue juga menarik. Aileen Zelene Azzura, sayang banget.. kita beda keyakinan."

-Daniel Jonathan-

"Daniel, sudah waktunya sekolah."

Elluza, ibu dari Daniel, lebih tepatnya ibu tiri. Elluza menghampiri putra semata wayang itu di kebun pribadi milik kediaman keluarga Jonathan. Laki-laki dengan kain berbalut putih-abu, menoleh ke belakang dan mengangguk tanpa tersenyum.

Beranjak dari tempat ia berdiri dan hanya melewati Elluza tanpa pamitan. Laki-laki itu bahkan melewati sosok yang ia benci. Davian, ayah kandungnya sendiri.

Davian hendak bertegur sapa dengan anaknya. Tak ambil pusing, Daniel mengacuhkannya dan memasuki mobil yang sudah siap sedari tadi.

Daniel Jonathan. Umur 15 tahun. Hawthorne International High School. Dimana Daniel masih tahun pertama di SMA nya.

Mobil sedan berwarna putih kini berhenti di jalan raya. Daniel berdecih dan melirik jam tangan yang bertengger di pergelangan. "Ini macet?" tanyanya ketus pada supir nya, Ezra.

Ezra menggerakkan stir mobil perlahan-lahan. Pagi itu cukup macet, entah karena apa. "Maaf, Tuan. Sepertinya di depan memang macet."

Penjelasan basi Ezra membuat Daniel geram. "Lewat jalan tikus," timpal nya ketus.

"Mobil tidak bisa masuk kalau lewat jalan tikus, Tuan."

"Sialan."

Bocah labil itu menggerutu tak jelas. "Sebentar lagi telat... It's my fault too. Why I keep daydream about Mama. In that place..." Daniel geram dengan otaknya sendiri. "Tinggal 15 menit lagi gerbang di tutup. Gue ada upacara pembukaan siswa baru lagi. Bangsat."

Kiri-kanan masih penuh dengan berbagai jenis kendaraan. Hanya motor yang mudah menyelip diantara truk-truk dan mobil dengan mudah.

Masa hari pertama ia bersekolah sebagai anak SMA sudah telat? Daniel tidak ingin menanggung malu. Tak sudi.

"Ezra, gue turun sini." Rahang pria paruh baya itu jatuh.

"Tuan, tapi ... dari sini sedikit jauh," ucap Ezra gugup. Daniel tak peduli. Menyambar tas ransel hitam nya dan keluar dari mobil.

Langkahnya yang panjang langsung berlari mendekati trotoar. Laki ini cukup ingat dengan jalan menuju ke sekolah nya.

ALDREEN : VOW TILL END (ON HOLD)Where stories live. Discover now