41

7.1K 662 48
                                    

"Sherren!!"

"Nean?!"

Nean memeluk Sherren erat dengan penuh kerinduan, meskipun tak banyak memori yang ia buat bersama Sherren, namun tetap saja Sherren lah yang menjadi sahabat satu-satunya yang Nean miliki.

tak banyak orang yang mencap bahkan menghina Nean sebagai laki-laki submissive, di karenakan perawakan serta wajahnya yang terbilang cantik sebagai laki-laki, akhirnya tak banyak yang ingin dan benar-benar menjadi sahabat nya.

hanya Sherren yang tulus menerima dirinya, hanya perempuan itu yang memandang dirinya sebagai laki-laki pada umumnya selain ibunya, dan setelah banyak waktu yang terbuang akhirnya Nean dapat bertemu kembali dengan Sherren setelah Jaxson dkk nya mengajak dirinya ke rumah Sherren.

"Sher.. gimana kabar kamu?" tanya Nean setelah melepas pelukannya karena ia merasa punggungnya panas yang di mana empat laki-laki tengah memandang nya tajam.

"aku baik.., akhirnya aku bisa ketemu kamu" ucap Sherren bahagia kala Nean berada di hadapannya.

singkat saja, bahwa Sherren memohon kepada Jaxson dkk nya untuk membawa Nean menemui nya, tadinya Sherren yang akan pergi menemui Nean di sekolah, namun keenam laki-laki itu melarang.

karena tak ingin Sherren sedih akhirnya keenam laki-laki itu mengiyakan dan membawa Nean ke rumah Sherren setelah pulang sekolah.

"aku juga hehe" balas Nean sembari terkekeh lucu.

"ekhem" deheman dari Elang membuat Sherren menatap nya dan melihat bahwa keempat laki-laki yang berada di belakang Nean tengah memasang wajah murung.

Sherren terkekeh, ia pun mulai mengajak Nean ke ruang tengah dan duduk di sofa.

"kamu gimana kabarnya Nean?" tanya Sherren lembut seperti biasa.

"aku baik, tapi aku kesepian tau" balas Nean dengan mengembung kan pipinya sehingga Sherren mencubit gemas pipi chubby Nean.

"kesepian? kok bisa sih" tanya Sherren sembari melepaskan cubitan nya dan dengan lembut mengelus bekas kemerahan di pipi Nean, sedangkan sang empu menikmati perlakuan Sherren tanpa menyadari 4 harimau tengah menatapnya sinis.

"ya gak ada kamu, aku jadi gak punya temen ngobrol, ke kantin juga aku selalu sendiri" adu Nean.

"pokoknya aku kesepian..., gak ada yang mau nemenin aku selain kamu Sherren.." ucapan Nean membuat Cakra dan Bagas kegelian.

Sherren hanya tersenyum dan mengusak rambut Nean yang terasa lembut di telapak tangannya.

"maaf ya... aku gak bisa selamanya nemenin kamu..., kamu pasti kesepian banget.. kasian.." ucap Sherren yang gemas akan Nean, sedangkan sang empu tak menyadari bahwa apa yang barusan ia ucapkan mampu membuat keenam laki-laki di sana (-Nean) menatap nya sendu.

"lebay amat lo!!" ucap Cakra kesal kepada Nean yang sedang bermanja dan mencoba mencairkan suasana.

Nean yang merasa bahwa ucapan itu di peruntukan kepada nya langsung menatap sinis Cakra.

"udah jangan mulai" lerai Sherren agar tak terjadi pertengkaran antara Cakra dan Nean.

"di sekolah gimana aja?"

obrolan antara Sherren dan Nean terus mengalir, dari menit ke menit tanpa menyadari bahwa di antara mereka berdua masih ada keenam laki-laki yang menekuk kan wajahnya masing-masing.

bukan hanya mengobrol tapi Sherren benar-benar menghabiskan waktu yang ada bersama Nean sampai jemputan Nean datang dan langit pun sudah menjadi gelap.

"seru banget ngobrol nya, sampai kita di cuekin" sindir Arga dengan ekspresi cemberut.

I'm not perfect Woman's!! {END}حيث تعيش القصص. اكتشف الآن