6

25.6K 1.6K 23
                                    

kini jam sudah menunjukkan pukul 11.14 AM, yang berarti mereka masih punya waktu sebelum masuk ke kelas.

Sherren cukup menikmati semangkok bakso yang kini sedang ia santap, sedangkan Arga, Raja, dan Elang membahas tentang pertandingan sepak bola yang tayang semalam.

Cakra dan Bagas sedang bermain game PUBG bersama dengan umpatan yang mengiringi mereka bermain.

sedangkan Jaxson yang sedari tadi duduk dihadapannya mulai sedikit bergerak gelisah dan tak lama mengeluarkan sekotak rokok dan korek api dari saku celana sekolah nya.

Sherren yang sudah menghabiskan baksonya, menatap kurang suka kearah barang yang sekarang berada digenggaman Jaxson.

Sherren kurang suka dengan yang namanya rokok dan asap rokok, karena itu mengingatkan ia dengan adik tampannya yang sangat kecanduan akan barang tersebut.

setelah kecanduan rokok adiknya yang bernama Tyson berubah menjadi sosok yang emosional, ia selalu marah apabila rokoknya dibuang dan dijauhkan dari jangkauan nya.

Tyson kadang membentak nya serta ibu dan ayahnya karena ia tak diperbolehkan lagi menyentuh rokok, tapi meskipun begitu sherren tetap menyayangi adik tampannya itu.

namun sekarang sherren menahan rindu kepada Tyson dan Ayah ibunya, berharap mereka baik-baik saja tanpa kehadiran nya.

Sherren tak berpikir lama, langsung merebut rokok yang sudah tersulut dan terapit diantara kedua belah bibir milik Jaxson.

Jaxson yang melihat itu tanpa sadar memperlihatkan kekesalan nya akan tindakan Sherren.

Sherren yang melihat itu dengan cepat merogoh saku rok- nya dan mengambil setangkai permen susu kesukaan nya, setelah itu memberikan nya kepada Jaxson.

"maaf aku gak bermaksud lancang sama kamu, tapi a-aku enggak suka sama asap rokok" ucap Sherren buru-buru menjelaskan karena sekarang tak hanya Jaxson yang melihatnya tetapi kelima laki-laki lainnya.

"a-aku juga gak mau kamu kecanduan b-barang itu" ucap Sherren gugup karena permennya belum digapai oleh Jaxson sama sekali.

Jaxson menatap Sherren sembari menaikkan alisnya bertanya, karena jujur saja ia kurang suka dengan tindakan yang Sherren lakukan.

"kenapa?" tanya Arga yang sedikit penasaran mendengar ucapan Sherren, bukan maksud ia membandingkan Sherren dengan Adel, karena waktu Adel masih dekat dengan mereka, Adel tidak keberatan dan malah ia membebaskan mereka melakukan apapun itu.

tapi saat ia melihat tindakan berani Sherren, Arga sedikit bertanya dengan apa yang terjadi terhadap Sherren.

"jujur aja, itu ngingetin aku sama adik aku yang juga kecanduan rokok sampai dia jauh sama aku" ucap Sherren sembari menunduk dan tak sadar saat air mata sedikit keluar karena ia benar-benar merindukan keluarga nya.

keenam laki-laki tersebut bertanya-tanya dengan yang dikatakan sherren, karena yang mereka tau dari Arga, Sherren tak mempunyai adik.

mereka menatap bingung Arga, yang Arga sendiri juga mengangkat bahu tak tahu, karena penasaran akhirnya ia bertanya.

"lo punya adik Sher? dan kalau punya, adik lo dimana?, lo gak cerita ?" tanya Arga sepelan mungkin agar tak menyinggung Sherren yang sekarang mengusap air matanya dan menatap Arga sembari tersenyum.

"aku punya adik, dia kelas 8 smp. dia tinggi banget ganteng juga, dulu kita kemana-mana selalu bareng, dia kalau ada maunya harus selalu diturutin kalau aku maupun ayah sama bunda nolak dia selalu marah, dan marahnya dia juga lucu banget kayak anak kecil" ucap Sherren yang tak sadar bercerita kenangan masa lalunya bersama keluarganya dengan penuh ke-antusiasan.

Arga dan yang lainnya menyimak dengan sedikit rasa sedih dihati mereka karena mereka tau seberapa sayang nya sherren terhadap keluarga nya yang sudah tak ada.

"tapi semua itu berubah, waktu dia nyobain rokok dari temennya yang katanya enak, aku sama bunda selalu ngelarang dia buat gak ngerokok terlalu sering, tapi entah kenapa semakin dilarang dia semakin sulit diatur, hubungan keluarga kita jadi regang dia selalu jarang pulang kerumah, padahal dia masih kelas 8 SMP. disitu aku nyari tau dengan siapa dia bergaul dan ternyata dia gaulnya sama anak-anak yang udah dewasa bahkan mereka gak nanggung- nanggung nawarin minuman keras keadik aku, dan bodohnya dia nerima aja. disitu aku mulai marah sama dia dan kita bertengkar hebat s-sampai..." Sherren tak bisa melanjutkan kembali cerita masa lalu yang terjadi padanya dan adiknya sampai hubungan mereka memburuk.

yang Sherren ceritakan merupakan fakta yang tak bisa ia rubah sampai ia kuliah, Sherren kehilangan adiknya itu lucu dan baik hati, Sherren juga sudah tak dapat mengenali adiknya sendiri.

berbeda dengan pemikiran Sherren, justru Arga dan teman-temannya berpikir bahwa alasan Sherren tak bisa melanjutkan ceritanya karena mereka berpikir bahwa jauh yang dimaksud Sherren adalah meninggal, dan yang diceritakan juga merupakan alasan kelam bersama adiknya semasa hidup yang menyebabkan Sherren tak suka barang tersebut.

Jaxson melembutkan pandangan nya, rasa kesalnya lenyap dengan rasa aneh yang menghinggap di hatinya, jujur saja ia tersentuh dengan cerita Sherren.

" jadi sebagai pengganti nya kamu hisep permen ini aja, aku juga gak mau kesehatan kamu apalagi kalian keganggu karena kebanyakan ngerokok" ucap Sherren perhatian dan kembali menyodorkan setangkai permen susu kearah Jaxson.

Jaxson yang melihatnya tersenyum lembut dan menerimanya dengan baik, jujur perasaannya semakin tak karuan saat pertama kalinya ia diperhatikan dan di khawatirkan oleh lawan jenisnya, karena saat bersama adel ia tak mendapat kannya apalagi dari ibunya.

"thanks" ucap Jaxson lembut dan tak lupa juga mengusap rambut indah Sherren yang dibalas anggukan serta senyuman Sherren.

"lo hebat sher, lo hebat" ucap Bagas yang berada di sebelah kiri Sherren, ia sangat hebat akan sosok Sherren yang masih bisa bertahan sampai saat ini.

tak hanya Bagas, kelima laki-laki lainnya merasa bangga dan terharu karena Sherren dapat bertahan sendiri didunia yang kejam ini.

tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 13.05 PM. yang berarti sudah masuk, akhirnya mereka melangkah menuju kelas.

kelas Sherren berbeda dengan keenam lelaki itu, mereka kelas 11 IPS 3, Sedangkan sherren 2, mereka tetangga tapi mereka baru mengenal Sherren sekarang-sekarang.

saat berjalan dikoridor yang lumayan ramai, Sherren menjadi pusat perhatian karena berjalan bersama geng Jaxson yang terkenal berandal dn hanya dekat dengan satu perempuan yaitu Adel.

Sherren mengabaikan mereka, ia telah sampai dikelas saat ia berpisah dengan Jaxson dkk.

Sherren duduk dibangkunya yang berada dibelakang pojok kelas,tak ada yang ingin duduk bersama nya, entah karena apa Sherren pun tak tau.

terkecuali lelaki pendek, berwajah manis di sebelah kirinya ini senantiasa duduk bersama nya, meskipun tak ada pembicaraan diantara mereka, karena lelaki yang bernama Nean itu jarang mengajak nya berbicara.

Sherren juga tak peduli, karena guru sejarah telah masuk akhirnya pembelajaran diikuti dengan khidmat meski sedikit keributan terjadi.

NEXTTT??
btw alurnya nyantai aja ya gk mau buru-buru, jdi enjoy ya!!
janlup vote+komen(⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠)

I'm not perfect Woman's!! {END}Onde as histórias ganham vida. Descobre agora