33

9.1K 796 35
                                    

"XAVIER!!"

Sherren membulatkan matanya tak percaya karena akhirnya ia di temukan.

"Lepas.." ucap Sherren pelan sembari memukul dada bidang Xavier dengan lemas.

"Lepasin Sherren" ucap Jaxson menekan dan kedua tangannya mengepal erat.

"Kalau lo gak lepasin Sherren, peluru ini bakal tertanam bahkan nembus tubuh lo" ucap Arga yang kini mengacungkan sebuah pistol di tangannya kearah Xavier yang masih membelakangi mereka.

Xavier menatap kearah Sherren yang juga menatapnya takut, menghela nafas kasar akhirnya Xavier menurunkan tubuh Sherren dengan tenang.

Arga menurunkan pistolnya, tanpa menyadari bahaya apa yang kapan saja menyerang nya atau bahkan ketiga temannya yang lain.

Raja menghampiri Sherren yang kini menjauhi Xavier dengan kakinya yang sedikit pincang.

Melihat keadaan Sherren yang berantakan serta terluka membuat hati keempat laki-laki itu terenyuh sakit.

"Sherren" ucap Raja lembut dan langsung memeluk tubuh Sherren erat, seolah-olah takut kehilangan Sherren, lagi.

Raja membawa Sherren mundur, Arga, Jaxson dan Elang langsung menghampiri keduanya, lebih tepatnya Sherren.

"Sher" ucap Arga
Xavier mempertahankan posisinya, namun tangannya mulai terkepal erat tak terima akan kenyataan.

"jangan berani bawa Sherren pergi selangkah pun dari mansion ini" ucap Xavier dingin dengan masih memunggungi mereka.

tubuh Sherren secara tak sadar langsung bergetar hebat dalam pelukan Raja yang kini semakin mendekapnya erat.

"gak usah ngancem, lo bakal habis hari ini juga" ucap Jaxson dingin, setelah mengode ketiga temannya untuk membawa Sherren yang sedari tadi terdiam ketakutan.

Xavier membalikkan tubuhnya, kini ia menatap punggung Jaxson, Raja, Elang dan Arga dengan tajam, seringai di wajahnya mulai muncul.

"kata siapa gue bakal habis hari ini hah?!" ucapan Xavier membuat langkah mereka terhenti.

"justru kalian yang bakal habis detik ini juga, kalian terlalu gegabah, gue gak selemah itu asal kalian tau" ucapan Xavier membuat mereka terdiam, karena ucapan Xavier benar adanya.

"gue kasih satu kesempatan buat kalian lari dan kasih Sherren ke gue karena dia tetap milik gue, kalau gak kalian bakal habis detik ini juga" ancaman Xavier membuat hati  Sherren tak karuan.

Sherren takut jika ia kembali kepada Xavier yang bahkan nekat ingin memperkosa nya, tapi Sherren juga takut jika keempat laki-laki itu di sakiti atau bahkan di bunuh(?).

memikirkan nya membuat Sherren mendongak menatap Raja yang kini masih memeluk nya dengan membalas tatapan nya.

sedangkan Elang, Arga, dan Jaxson sudah berbalik menatap Xavier penuh permusuhan.

"mau lo apa anjing?!!" tanya Arga geram akan Xavier yang bertindak sejauh ini, sangat jauh malah.

"lo masih nanya? setelah apa yang gue lakuin selama ini? gak perlu gue jawab juga kalian pada udah tau jawabannya" ungkap Xavier masih dengan seringai nakalnya.

"lo gak bisa milikin Sherren seenaknya" ucap Elang dingin dengan tatapan datar nya.

"seenaknya? seenaknya lo bilang?!! lo gak tau apa-apa bangsat!!" teriak Xavier tak terima akan ucapan yang Elang lontarkan.

"gue cuman mau nepatin janji gue aja, kenapa gitu aja di permasalahin hah?!, kalian jangan sok tau soal gue sama Sherren, nyatanya kalian gak tau apa-apa tentang Sherren" ucapan Xavier membuat ke-empat nya sedikit tertohok namun juga bingung.

I'm not perfect Woman's!! {END}Where stories live. Discover now