15

15.4K 1.1K 32
                                    

Brawijaya

Rabu, Pukul. 09.27 Am.

"Anak-anak di karenakan ujian akan dilaksanakan Minggu depan, mohon kerjakan semua bab dalam LKS setelah itu kumpulkan" ucap guru Geografi yang sekarang mengajar di kelas Sherren.

"Buat apa bu? kita semua kan udah pinter di jamin deh nilai nya gak bakal anjlok" ucap Dani, teman sekelas Sherren.

"iya bu, lagian kan ini ujian terakhir buat kita, pasti kalau nilainya kurang dari KKM ibu tambahin, kan ibu baik, cantik lagi" Ucap Yudi, yang memang Yudi serta Dani dua murid nakal yang hobi menjahili warga sekolah.

"enak aja kamu, pokoknya gak mau tau kalian harus Ngerjain LKS nya karena ibu gak bisa apalagi ngejamin kalian bakal naik kelas" jelas guru Geografi tersebut, ibu Agnes.

"loh kok gitu sih bu?" ucap tak terima siswi lain yaitu Salsa, teman sekelas Sherren yang cerewet tukang gosip.

"ya iyalah, ujian Tengah semester aja nilai kalian anjlok gak ada yang KKM kecuali Sherren sama beberapa teman kalian yang lain, dan kalaupun dalam rapot nilai kalian selamat itu karena ibu yang minta keringanan sama guru lain buat di kasih nilai tambahan" jelas bu Agnes, Wali kelas Sherren.

"dan dengan ngerjain LKS ini, kalian bakal ke bantu buat nambahin nilai kalian, ibu juga berharap kali ini kalian ngerjain secara jujur, serius dan lebih rajin dalam belajar" lanjut bu Agnes.

Sherren sedari tadi hanya diam, sesekali melamun yang entah melamun kan apa.

"yaudah karena masih banyak waktu, kalian manfaatin buat menghafal kembali materi yang ibu berikan sebelum waktu istirahat, selamat siang" setelah mengucapkan nya bu Agnes pergi meninggalkan kelas yang kini ramai kembali.

"ekhem" deheman keras terdengar dari bangku sebelah kiri Sherren, membuat sang empu yang sedari tadi melamun mulai sadar.

Sherren menengok ke arah teman sebangkunya Nean, Sherren melihat Nean yang kini mulai berani menatap nya.

"kenapa?" tanya Sherren saat Nean terus menatapnya.

"elo yang kenapa dari tadi ngelamun?" tanya Nean yang berbicara sedikit pelan namun masih terdengar oleh Sherren.

"oh, enggak gak papa" blas Sherren lembut jangan lupa dengan senyum indahnya yang selalu menghiasi wajah rupawan miliknya.

Nean yang melihat respon Sherren wajahnya mulai bersemu ke merahan dan mengalihkan pandangannya secara buru-buru.

Sherren menyengritkan dahi nya heran dengan respon Nean, saat melihat wajah Nean merah Sherren berpikir bahwa Nean demam.

"kamu kenapa? muka kamu kok merah?" tanya Sherren yang membuat Nean semakin malu.

Nean hanya menggeleng sebagai respon dari pertanyaan Sherren.

"Demam? mau ke UKS?" tanya Sherren yang khawatir akan kondisi Nean yang sekarang merutuki sikap tak peka Sherren.

"g-gak gak usah, gue gak papa" ucap Nean setelah itu menelungkup kan wajahnya pada lipatan tangan dan mulai memejamkan matanya untuk menetralkan dirinya sendiri.

Sherren sendiri hanya menatap bingung tingkah Nean, setelah itu mengedarkan pandangannya karena bosan.

menghela nafas akhirnya Sherren memilih untuk mengerjakan tugas LKS nya agar tak menumpuk.

larut dalam keseriusan mengerjakan tugas, Sherren tak sadar bahwa bel istirahat telah berbunyi dari 3 menit yang lalu.

seluruh teman sekelas nya beserta Nean telah keluar terlebih dahulu untuk pergi ke kantin, dan kini dirinya sendiri di dalam kelas.

I'm not perfect Woman's!! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang