3

32.4K 2.1K 16
                                    

Sherren melihat kearah ketiga pria yang sedari tadi menyimak dan tak membuka mulutnya untuk bersuara sedikit pun.

"Dia Raja Putra Aillard" ucap Cakra menunjuk kearah seorang pria yang memiliki perawakan tinggi, besar dan kekar, dengan wajah garang dan bekas luka yang terdapat di alis kanannya.

Raja menatap kearah Sherren dengan datar dan dibalas senyuman kaku dari sherren, dan dapat Sherren lihat bibir Raja tersenyum tipis membalas nya.

Sherren sempat takut karena perawakan Raja, tapi Sherren berpikir kembali bahwa Raja pasti memiliki hati yang baik dan lembut.

"Dia Elang Rebarta Domertinus, dia orang nya cuek jadi sorry kalau misalnya dia cuekin lo" ucap Cakra kembali memperkenalkan ketiga temannya yang terkenal galak dan acuh terhadap wanita.

Elang menatap Sherren ia hanya menatap dengan datar tak ada ekspresi apa-apa lagi di wajahnya.

Elang memiliki wajah tampan, rahang tegas dan mata tajam, Elang memakai kacamata minus untuk matanya yang buram, ia juga tinggi dan kekar.

Sherren tersenyum kembali dan segera mengalihkan pandangan nya karena kurang nyaman.

"Dan terakhir dia, Jaxson Vernando Krismanta Ketua Tafhana geng motor sekitaran sini kalau lo mau tau" ucap Cakra mengakhiri sesi perkenalan itu .

sedangkan Sherren mengangguk mengerti dan ia tak perlu kaget dengan tokoh Antagonis yang sekarang menatapnya intens.

lama mengobrol Sherren menyadari hari sudah semakin siang dan jam menunjukkan pukul 08.59 AM.

"Arga" panggilan Sherren menghentikan obrolan Arga dengan temannya yang lain dan otomatis perhatian kembali terarah ke mereka.

"hm? kenapa?" tanya Arga lembut dan menatap tepat kearah mata indah milik Sherren

"aku pulang dulu ya, makasih traktiran nya dan juga perkenalan nya" ucap Sherren lembut

"iya santai aja, ayo gue anter" ucap Arga dan ingin mengambil kantong belanjaan Sherren tapi Sherren dengan cepat menahannya.

"eh gak usah Ga, aku pulang sendiri aja" tolak Sherren halus dan berdiri ingin segera mengambil langkah namun urung saat tangan nya dicekal oleh Arga

"gak Sher, gue gak mau lo kenapa-napa di jalan nanti, mana ini udah lumayan panas" ucap Arga perhatian

"gak papa, ini matahari pagi masih bagus buat tulang aku lagian rumah aku lumayan deket kok" ucap Sherren kembali menolak dan melepaskan cekalan Arga

"Yaudah tapi hati-hati oke" ucap Arga tak lupa untuk mengelus lembut kepala Sherren

Sherren tersenyum dan mengangguk kearah teman Arga yang lain tanda pamit, Setelah itu segera berjalan untuk pulang.

Arga melihat punggung Sherren yang mulai hilang dari pandangan nya dengan jantung berdebar kencang dan senyuman yang tak bisa ditahan.

Arga kembali duduk masih dengan suasana yang sama dan melanjutkan obrolan nya.

"sesuka itu ya lo?" tanya Bagas saat melihat Arga yang tak henti-henti nya tersenyum

"gak usah ditanya Lah Gas, orang udah keliatan" ucap Cakra yang memang iapun tau seberapa sukanya Arga terhadap sherren.

"Sekolah dimana?" tanya Raja yang mulai tertarik

"Sama, Brawijaya" balas Arga dengan sedikit rasa penasaran saat Raja menanyakan tentang seorang gadis untuk pertama kalinya.

"loh kok gue gak pernah liat bahkan gak pernah kenal sama sherren" ucap Bagas heran

I'm not perfect Woman's!! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang