29. Terpuruk

7 1 0
                                    

Aland menatap ke arah desa dari ruangannya. Ruangannya yang selalu menyajikan pemandangan desa yang seharusnya nampak indah dan bercahaya di malam hari kini justru terlihat sedang berada dalam kekacauan. Kepulan asap disertai kobaran api yang menyala di beberapa tempat membuat Aland merasa apakah dirinya sudah melakukan tindakan benar dengan mengeluarkan penduduk dari tempat tersebut.

Aland menggenggam kalung pemberian ibunya sebagai hadiah ulang tahun terakhirnya dan kembali bergulat dalam benaknya tentang keadaan Arthur. Berjam-jam telah berlalu dan hari sudah mulai pagi, tetapi masih belum ada kabar dari Arthur dan Chase yang melakukan perjalanan menuju Barat. Hal itu membuat Aland resah, terlebih ketika ayah mereka tiada dan Aland mulai merasa frustasi teringat kembali kematian sang ibu memaksa Aland mengurung diri di dalam ruang kerja nya seraya menunggu hasil dari apa yang telah dia perintahkan.

Hal pertama yang dia lakukan usai pemakaman ayahnya adalah memberi perintah kepada jenderal untuk mencari keberadaan Arthur, karena sebelumnya dia telah mengirimkan lagi gagak pengintai dan informasi yang didapat adalah tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Informasi tersebut membuat Aland resah sehingga memutuskan untuk mengirimkan pasukan kecil tangkas yang terdiri dari lima orang prajurit terbaik yang kerajaan miliki. Melihat situasi yang mulai terkendali di kota, Aland memutuskan untuk mengirim masyarakat kota ke tempat perlindungan yang jauh lebih baik dan tentunya aman hanya untuk berjaga, jika terjadi serangan susulan.

Sementara itu jauh sebelum keadaan mulai mereda, Aland sudah membawa para siswa-siswi akademi ke ruangan khusus untuk melindungi mereka. Ruangan khusus yang berada di bawah tanah kerajaan yang dilindungi oleh kekuatan sihir Harley.

Aland membuka liontin kalung yang melilit lehernya dan mendapati di sana ada foto wajah Adaline yang sedang memeluk dirinya yang masih bayi. Aland tersenyum sedih, tanpa dia sadari air mata kembali mengalir membasahi pipinya. Dia teringat oleh perkataan Adaline bahwa ia harus menjaga Arthur, kemudian Aldebaron pun menyampaikan kembali bahwa jika mereka tiada, maka hanya ada Arthur dan Aland yang saling melindungi satu sama lain. Aland menyesali keputusannya yang mengirimkan Arthur ke tempat dengan bahaya yang tak diketahui tanpa pengawasan dan perlindungan khusus apapun.

Tok, tok, tok.

Suara ketukan terdengar dari arah pintu--membuat Aland segera menyeka air matanya dan membalikan badan. "Masuk."

Suara knop pintu yang diputar terdengar, kemudian pintu terbuka memperlihatkan keberadaan Harley di sana. Harley menatap Aland dengan sorot mata sedih, ia melangkah ke arah calon raja nya itu untuk memberi sebuah laporan.

"Aku ingin melapor bahwa semua sudah aman dan terkendali, Pangeran Aland." Kata Harley, pelan.

Aland mengangguk. "Terima kasih banyak, Harley."

Harley terdiam sejenak, di dalam benaknya bertanya-tanya tentang keadaan Arthur saat ini.

"Bagaimana dengan Arthur? Apakah dia..."

Aland menghela nafas panjang. "Masih belum ada kabar. Jordan belum kembali dengan regu nya."

Harley menatap ke lantai dengan wajah muram dan berkata, "aku khawatir, jika terjadi sesuatu yang ditakutkan. Kau tahu kalau Arthur--"

"Aku tahu," Aland menatap Harley dengan tatapan penuh rasa sakit dan penyesalan. "Dan aku menyesal, karena membiarkan adikku pergi begitu saja. Kalau aku diperbolehkan untuk mencarinya sendiri, maka aku yang akan turun tangan langsung mencari keberadaan adikku."

Harley terpejam dan menghela nafas cepat. "Kita harus bersiap dengan kemungkinan besar yang mungkin bisa saja terjadi. Aku merasa sesuatu yang buruk akan datang."

***<>***

Sementara itu di sisi lain, Chase yang masih sedikit merasa terguncang, karena dia belum percaya dan yakin kalau Arthur telah dikuasai sepenuhnya oleh Agma. Kini posisi mereka masih terancam, karena keberadaan Edric masih ada dengan mereka dan Chase yakin apapun yang direncanakan Agma tidak akan lengkap tanpa adanya Edric.

Blood Line DarknessWhere stories live. Discover now