17. Tinggal

17 2 1
                                    

"Kau menangis."

Arthur menoleh cepat menatap Chase yang duduk di sampingnya, bahkan Arthur rela mengalihkan pandangannya dari bacaannya saat sahabatnya itu mengucapkan hal tersebut.

"Apa yang kau rasakan sampai kau menangis malam itu, Arthur?" Tanya Chase perlahan.

Arthur menutup buku di hadapannya dan memijat pangkal hidungnya sembari terpejam. "Aku tidak ingin membahas itu, Chase," ia langsung bangkit dan meletakkan buku-buku yang sudah ia baca seharian ini ke dalam rak nya kembali.

Chase ikut berdiri dan menghampiri Arthur, "Arthur, kau sudah mengurung diri hampir seharian ini sejak peristiwa malam itu." Pungkasnya tak tahan melihat Arthur yang mendadak menutup diri usai mengantar Annabeth pulang ke rumah.

Arthur membanting salah satu buku ke dalam raknya, kemudian menolehkan kepala menatap Chase dengan sorot mata dingin dan datar yang berbeda dari biasanya. "Aku bilang, aku tidak ingin membahas tentang--"

"Annabeth?" Chase memiringkan kepalanya, "apa yang terjadi setelah kau mengantarkannya pulang? Apa terjadi sesuatu? Apa kau merencanakan sesuatu?" Chase mulai meninggikan suaranya.

"Aku ingin meninggalkannya!" Balas Arthur dengan nada sedikit lebih tinggi daripada Chase.

Chase tertegun mendengar itu. Seketika itu pula harapannya agar Arthur sembuh mendadak sirna.

"Kau yakin? Apakah itu kemauan hatimu sendiri?"

Arthur membuang wajahnya ke arah lain, "aku harus melakukannya. Aku tidak bisa." Ia melangkah ke tempat dimana sebelumnya ia duduk membaca buku dan membereskan sisanya.

Chase mengikuti langkah Arthur lagi dan menyentuh pundaknya. "Aku tahu, kau merasakan hal itu, Arthur. Kau tidak mungkin menangis kalau kau tidak mencintai gadis itu, lalu mengapa kau mau meninggalkannya?"

Arthur terpejam sesaat untuk meredam emosi dan mengepalkan tangan kanannya, kemudian dia melirik Chase dan berkata lirih, "berhenti membahas Annabeth, Chase. Aku tidak ingin medengarnya lagi."

"Lalu, apa yang mau kau lakukan tanpanya sekarang?"

Arthur menghentikan langkah kakinya yang membawanya menuju keluar ruang perpustakaan ketika ucapan itu meluncur dengan mulusnya keluar dari bibir Chase.

"Aku punya alasan tersendiri untuk meninggalkannya," Arthur berbalik, kembali melangkah mendekati Chase dan menatapnya dengan nanar berbeda. "Pertama, aku adalah vampir. Vampir bangsawan dan dia hanyalah seorang manusia fana. Kedua, malam itu ada sesuatu yang mengganjal untukku, ucapan yang dikatakan oleh lelaki itu tentang mengeluarkan kekuatan gelapku, itu pertanda bahwa aku bisa saja berbahaya untuknya. Dan yang ketiga, aku tahu tujuan ayah dan Aland mengatur makan malam dengan tamu istimewa yang mereka maksud. Tamu itu adalah Hera. Mereka mau mencarikan pendamping untukku, Chase."

Arthur tergelak miris, dia tersenyum miring menertawakan dirinya yang begitu menyedihkan. "Kau tahu, jika aku membantah kemauan kakak dan ayahku, mereka bisa saja menyakiti orang lain," Arthur menggelengkan kepalanya, memandang Chase dengan sorot mata sedih. "Aku tidak bisa membiarkan mereka tahu tentangku dan Annabeth, mereka akan menyakitinya."

"Sepertinya perjodohanku ini sangat penting, karena Aland dan ayah terlihat begitu ingin aku bersama dengan Hera Valmour." Lirih Arthur sembari mengalihkan pandangannya ke arah perapian.

Chase mengerjap, "lelaki itu memintamu mengeluarkan kekuatan gelap? Lalu, apa kau merasakan ada yang aneh darimu malam itu?" Tanya nya cepat. Chase tahu, karena sebenarnya dia sempat merasakan adanya sesuatu yang negatif menyelimuti seluruh tubuh Arthur malam itu di hutan.

Arthur menganggukan kepalanya, tetapi kemudian dia tersenyum kecil. "Tapi, Annabeth sepertinya menyadarkanku. Dia menyentuh pergelangan kakiku dan menghentikan kekuatan apapun itu yang bersifat jahat yang ingin melahap diriku," Arthur memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana, "entah apa yang terjadi, jika malam itu Annabeth tidak menyentuhku dan memanggil namaku, ketika aku merasa seluruh emosiku berpusat pada satu titik dan siap untuk meledak."

Blood Line DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang