(S3) 16. Terakhir

146 12 4
                                    

Sepasang suami masih tertidur dengan lelap di kasur besar nan empuk berwarna putih. Hampir semalaman mereka melakukan sex, setelah status hubungan mereka naik ke jenjang yang lebih serius. Tapi berbeda, menurut kedua lelaki itu, rasanya berbeda, semalam itu bukan hanya sekedar melakukan sex, tetapi bercinta. Karena bukan hanya nafsu saja yang mereka alirkan lewat penyatuan, tetapi juga kasih sayang beserta perasaan cinta yang tak terhingga.

Singto membuka matanya, dan kemudian tersenyum kala melihat wajah Krist yang sangat damai di dalam tidurnya. Lelah, itulah yang Krist rasakan karena bercinta semalaman penuh, sehingga saat sudah pagi pun dia masih saja terlelap. Mengingat apa yang terjadi semalam, Singto tersenyum. Perasaan bahagia yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, betapa indahnya.

Desahan nikmat masih begitu terdengar dengan jelas di telinga Singto, bagaimana Krist berekspresi semalaman penuh, bagaimana bibirnya yang merah merona dan bengkak akibat ciuman panas, bagaimana indahnya tubuh Krist saat berada di bawah dan di atas perutnya, dan bagaimana suara desahan yang begitu sensual keluar dari bibir Krist, semua itu masih terdengar dan terbayang begitu sempurna dalam pikiran Singto. Entah karena Singto yang mempunyai libido yang tinggi, atau karena memang tubuh Krist yang begitu indah saat bergetar ketika dia menghentak nya.

Singto hanya berharap jika kebahagiaan seperti ini tidak akan pernah berakhir, dia ingin selamanya bersama Krist, orang yang pertama dan terakhir dia cintai, dan akan selamanya begitu. Dia sebelumnya tidak pernah merasakan apa itu cinta dari orang lain, karena yang dia lakukan hanyalah sebatas sex dengan orang yang berbeda-beda. Dan sekarang dia merasakan bagaimana perasaan cinta itu, begitu indah dan seolah melelehkan jiwa serta raga.

Sarapan, dimana dia bisa mencari sarapan di tempat ini? Di sini berbeda jauh dengan negaranya. Jika dia berada di negaranya, keluar dari rumah, dan di depan rumah ada penjual nasi untuk sarapan. Tapi di sini? Oh ayolah, ini baru pertama kali dia menapakkan kakinya, bagaimana dia tahu budaya di negeri ini.

Jalan terbaik adalah bertanya pada resepsionis di hotel ini.

***

Singto beserta Krist kini telah berada di sebuah tempat yang sangat terkenal di seluruh dunia. Air terjun Niagara, bagaimana orang tidak tahu air terjun terbesar ke 3 di dunia itu. Air terjun yang Lokasinya berada di perbatasan antara Ontario, Kanada, dan negara bagian New York, Amerika Serikat,  serta memiliki tinggi 51 meter. Ini adalah salah satu tujuan wisata yang ada di negara ini.

Singto beserta Krist menatap indahnya air terjun Niagara. Tapi, tatapan Singto teralih pada Krist yang terlihat tengah tersenyum bahagia menatap indahnya air terjun tersebut. Entah memang kenyataan, atau hanya bayangannya saja, Krist tampak lebih menarik hari ini. Wajah manisnya terlihat lebih bercahaya dan memiliki aura yang lebih positif daripada biasanya.

Singto mendekat ke arah Krist, dan langsung merangkul pundak Krist, dia pun mengambil ponsel dari sakunya, menekan aplikasi kamera, dan Singto pun mencium bibir Krist dengan ponsel yang mengabadikan adegan mereka.

Krist pun mendorong tubuh Singto setelah gambar tersebut diabadikan di dalam ponsel.

"Apaan sih Bang, malu nanti diliat orang." Ujar Krist yang langsung kembali menatap air terjun.

"Santai aja sayang, mereka gak akan peduli dengan apa yang mereka lihat." Ujar Singto yang terlihat tidak bersalah sama sekali, atau lebih tepatnya seolah tidak ada yang terjadi sebelumnya.

***

Tidak lama Singto beserta Krist berlibur dan membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius daripada pacar, mereka sudah pulang ke negara asal. Di luar negeri, mereka tidak hanya mengunjungi air terjun Niagara saja, banyak tempat yang mereka kunjungi selain tempat tersebut.

Jerk Roommate (S1-S3) [End]Where stories live. Discover now