54. Ketahuan

4.4K 306 12
                                    

Awas! Typo ada di mana-mana... Bisa kog bantu menandai dengan komentar. :)

Kalo ada Part yang kurang nyambung, boleh juga di tandai kawan. ^^

Sedekah votenya untuk hari ini teman... Nge-Vote tu gratis loh 👀

__________________________________

Happy Reading 🥰
.
.
.

Suasana pagi ini sangat cerah, bagaimana tidak, akhirnya keluarga mereka bisa damai meski Kian sedikit canggung.

Al menuruni tangga bersama Baby Je di gendongannya yang masih terkantuk-kantuk.

Al melihat kedua adiknya yang sudah duduk dengan tenang. Ralat, hanya Ken. Sedangkan Kian, Kian sibuk mengoceh pada Ken.

Senyum terpatri di bibir Al saat melihat Kian yang sudah terlihat baik. Meski Al kemarin tidak ikut, tapi saat melihat Kian dan Mommy-nya baik-baik saja Al jadi paham. Mungkin mereka sudah baikan?

"Pagi..." Sapa Al.

"Pagi juga Bang!" Sapa balik riang Kian.

Al memandang benda yang melingkar di lengan kiri Kian.

"Baru dek?" Tanya Al pada Kian.

"Ha?" Kian menatap arah pandang kakaknya. "Ini?" Kian memperlihatkan jam tangannya.

Mommy datang membawa beberapa lauk yang di sajikan. Zea meletakkan semua di meja, tak lama Daddy juga datang lalu ikut duduk di kursi masing-masing.

Kian melirik Mommy yang sibuk menyiapkan piring. "Um... Ini... Dari Mommy." Ujarnya malu-malu.

Zea tersenyum kala mendengar Kian yang terlihat tersipu, sedangkan Al, ia terkekeh gemas. "Benarkah? Apa itu hadiah atas kemenanganmu kemarin?"

Dengan menahan senyum Kian mengangguk.

"Sepertinya kau terlihat senang karena hadiah dari Mommy, sampai-samapi kau langsung memakainya." Goda Al, saat melihat Kian yang malah memalingkan wajahnya.

"Terserah Ku!" Seru Kian kesal, tapi salting.

"Berhenti menggodanya Bang." Bela Ken yang melihat adiknya terlihat sangat malu, apa lagi ditambah tatapan geli dari Mommy-nya.

"Sudah-sudah... Ayo sarapan..." El menengahi dan akhirnya mereka memulai sarapan mereka dengan tenang.

∆∆∆∆

"Astaga Na.... Kau akhirnya kembali juga... Kenapa kau sering sekalih menghilang." Kata Runa, saat melihat Zea yang baru selesai siap-siap.

"Maaf... Aku sangat sibuk akhir-akhir ini."

"Memangnya apa yang kau lakukan kemarin?"

Nazea tersenyum kala mengingat kejadian kemarin. "Aku menonton putraku yang ikut lomba."

Runa, Okta dan Nisa terkejut. Sudah memiliki seorang anak? Padah mereka kira Nazea masih muda. "Wah.... Benarkah?" Pekik Okta

"Jadi Kau telah memiliki putra?" Tanya Nisa.

"Wah.... Pasti sangat menggemaskan dan tampan!" Sahut Okta semangat.

Zea tersenyum kala mengingat putra-putranya. "Hm... Kau benar, dia sangat tampan dan menggemaskan."

"Aku jadi ingin menemui putramu itu." Ujar Runa.

"Memangnya boleh?" Tanya Okta.

Zea mengangguk. "Ya... Kapan-kapan, aku akan mengenalkannya pada Kalian." Ujar Nazea santai.

Comeback ✔️ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang