47. Batas Gengsi

4.4K 233 0
                                    

Awaass, Typo ada di mana-mana... Bisa kog bantu menandai dengan komentar. :)

__________________________________

Happy Reading ♥️
.
.
.

Kian yang sebenarnya tergiur langsung memalingkan wajah saat Mommy-nya menyebutkan namanya dengan embel-embel 'Abang'. Salting? Jelas! Tapi gengsi mengalahkannya.

"Aku tidak menyukainya."

"Benarkah?" Nazea membuat wajah yang kecewa dengan di buat-buat. "Padahal ini enak lo... Dan lagi, tadi Mommy meminta coklat tambahan." Ujar Nazea mencoba mengiming-imingi.

Kian menoleh sekilas pada Cake coklat tersebut, dan benar saja! Coklatnya sangat banyak. Tapi Kian tidak boleh goyah!

"Mom! Je mau!" Seru Je yang tidak tahan ingin memakannya.

Nazea tersenyum. Ia memotongkan kue berukuran kecil untuk Key, dan meletakkan di piring kecil tak lupa di beri sendok. "Ini... Key makannya pelan-pelan... Sedikit-sedikit dan hati-hati... Nanti rasanya pasti berkali-kali lipat lebih enak."

Keyjen mengangguk. "Oce Mom!" Key memakan sesuai instruksi Mommy-nya, dan benar saja rasanya enak! "Eumm.... Enak Mom!" Seru Je.

Zea tertawa melihat tingkah lucu Je, ia menoleh ke arah Ken yang hanya memperlihatkan interaksi Zea dan Key lalu ke semangkanya.

Zea tersenyum. "Kau juga mau cake-nya Ken?" Tawar Zea.

Ken menggeleng. "Tidak.." tolak Ken. Kian yang mendengar itu setuju! Untungnya Ken berada di pihaknya. "Aku tidak menyukai makanan manis."

"Ah.. begitu rupanya." Selera Ken ternyata tetap sama. "Kalo begitu, makanlah semangka ini." Nazea memberikan garpu pada Ken.

Ken dengan agak canggung menerimanya. "Terimakasih."

Melihat itu Kian melotot! Hei Ken! Kau berkhianat! Pikir Kian. "Kenapa Kau menerimanya!" Tanya Kian dengan lantang.

Ken menghela nafas, sampai kapan Kian akan mempertahankan gengsinya itu. "Karena aku menginginkannya."

"Kenapa bisa begitu!" Kian sebal.

Ken memutar bola matanya malas. "Karena ini makanan dan aku menginginkannya, jadi terserahku." Ken melanjutkan makannya, mengabaikan plototan Kian.

Nazea yang melihat itu diam-diam tersenyum, ia akan mencoba menarik sedikit perhatian.

"Bagaimana Je rasanya?" Tanya Nazea.

"Eumm... Je cuka! Coklatnya banyak!" Seru Je semangat dan di hadiah i tawa oleh Zea.

Kian yang melihat itu jadi menginginkannya. Ia memperhatikan Baby Je yang memakannya dengan hikmat.

'yang dikatakan Ken benar! Ini hanya makanan.. jadi tidak masalah bukan kalo aku menikmatinya sedikit?' batin Kian.

Kian terus memperhatikan Baby Je memakan Cake-nya yang terlihat sangat menggiurkan.

'Ayo tawari aku Mom.' Kian berlagak menjadi anak baik yang pendiam. 'ayo Mom!' Pekiknya dalam hati.

Nazea yang melihat tingkah Kian tertawa dalam hati. 'Biarkan dia menginginkannya sampai ngiler-ngiler hahahahah.' Batin jahat Nazea yang kesenangan.

Comeback ✔️ [End]Where stories live. Discover now