12. I want Mommy!

6.7K 324 20
                                    

Sepertinya ketikan yang sebelum-sebelumnya jan lupa sedekah votenya untuk to day.

__________________________________

Happy Reading
.
.
.

Keanel side

Keanel baru saja mendapatkan telpon jika Baby Je terkena demam. Dengan buru-buru ia meninggalkan rapat penting di kantor untuk segera kembali ke kediaman.

Sebelum itu ia sempat pergi ke minimarket untuk membeli kompres penurun demam anak-anak (baby-baby fiver)

Keanel memarkirkan mobilnya di minimarket terdekat, setelah mobilnya terparkir sempurna ia segera keluar mobil dan memasuki minimarket.

"Selamat datang."

Sambutan ramah dari seorang pegawai Keanel abaikan. Ia langsung mencari barang yang dibutuhkan. Tak lupa membeli minuman dan camilan untuk anak-anak dirumah.

Keanel masuk antrian di kasir. Setelah gilirannya, ia menyerahkan belanjaannya. "Mau tambah apa lagi kak?" Tanya Kasir tersebut fokus menghitung belanjaan miliknya.

"Tidak." Jawabannya dengan suara berat dan serak. Entah kenapa ia merasa tidak asing dengan suara serta perawakan wanita di depannya ini.

"Totalnya jadi 156.800."

Keanel menyerahkan 2 lembar uang merah dan di terima baik oleh sang kasir tanpa menatapnya. 'Entah kenapa dia mengingatkanku pada Nazea' batinnya.

".............mau disumbangkan kak?"

Tapi menurutnya Nazea dulu suka bermake-up. Sedangkan wanita didepannya ini terlihat lebih muda dan polos tanpa make-up.

Kasir itu tiba-tiba menatap ke arah Keanel, ia tertegun.

Deg'

Bukan hanya kasir itu, ia pun juga ikut terkejut. 'Nazea' pekiknya dalam hati. Sungguh, Nazea sangat berbeda, tapi Keanel yakin dia adalah Nazea-nya. Dia sama persis seperti saat sebelum itu terjadi, terlihat lebih murni dan cerah.

Nazea terlihat menormalkan ekspresinya. "Ah.. maaf, yang 200 mau di sumbangkan?"

Keanel segera kembali mendatarkan ekspresinya. "Lakukan."

Kini Nazea sangat berubah, dia seperti berbeda tapi sama. Apakah benar jika Wanitanya kini memang amnesia?

Nazea terlihat membasahi bibirnya yang kering, sungguh terlihat sangat seksi. "Kembalinya 43.000, terimakasih dan selamat datang kembali." Zea menyerahkan kembalian dan belanjaan Keanel.

Keanel terdiam, apakah Nazea benar melupakan nya? Apakah dia tidak mengingatnya? Benarkah itu? Keanel sedikit percaya jika Zea amnesia, terbukti tatapan gadis itu terlihat berbeda, tidak seperti dulu.

Suara Nazea menyadarkan nya. "Maaf Tuan, di belakang anda masih ada antrian."

"A.." Keanel sadar, dia lupa jika putranya sedang demam. Lalu, dia bergegas pergi. Dan pulang menuju kediaman.

Di sepanjang perjalanan ia berfikir. 'Apakah wanita itu adalah Nazea?'. Keanel sengat yakin jika itu Nazea.

∆∆∆∆∆

Sesampainya di kediaman, Keanel segera masuk ke kamar putra bungsunya. Dilihat kembar yang sudah pulang dan berdiri di samping kasur adiknya.

"Hikss.... Daddy.... Hiks...." Tangis Baby Je lirih.

Keanel menyerahkan belanjaannya pada salah seorang pelayan. Tak lupa ia mengambil penurun demam terlebih dahulu, ia membuka dan menempelkannya perlahan di kening Baby Je.

Comeback ✔️ [End]Where stories live. Discover now