24 - TERKEJUT DAN KEJUTAN

1 0 0
                                    

Geesa perlahan menggerakkan badannya dan melenguh tanda baru bangun.

Tapi, kenapa matanya langsung dihadapkan dengan dada yang bidang berbalut kaus putih?

"Hah? Oppa?" Geesa ingat sekali semalam itu dia tidur ditemani oleh Laras. Kenapa sekarang jadi Qiyas?

"Eungh ... Adek? Sudah bangun?"

Geesa mendongak menatap Qiyas yang masih terpejam meskipun sudah berbicara. "Kenapa oppa ada di sini? Kemana eomma?" tanya Geesa dengan wajah bingungnya.

"Eomma mungkin kembali ke kamarnya karena oppa tidur di sini," jawab Qiyas dengan santai.

"Kenapa oppa tidur di sini? Sejak kapan?"

"Molla (gak tau), mungkin pukul 12? Selesai dari kamar Aziel, aku menengokmu kesini. Lalu aku mengantuk dan tidur bersamamu. Kenapa? Kamu tak suka oppa di sini?" tanya Qiyas panjang lebar. Masih pagi, kenapa Qiyas sudah cerewet?

Geesa menggeleng dengan cepat, "Enggak, bukan tidak mau, hanya terkejut,"

Qiyas mengeratkan dekapannya, matanya masih terpejam. "Tidur lagi sebentar. Oppa masih mengantuk."

Setelah kembali tidur selama 40 menit, kini Geesa berada dalam gendongan Qiyas seperti koala. Seperti tempo hari. Karena mereka tadi kembali tidur dan telat bangun, jadilah mereka pergi sarapan tanpa mandi lebih dulu.

"Hyung, kenapa pagi-pagi sudah menggendong Geesa? Geesa sakit lagi?" tanya Aziel saat Qiyas dan Geesa datang.

"Enggak, hanya ingin." Jawab Qiyas dengan santai

"Aish bener-bener ..." Aziel merenggut, tentu saja cemburu. Hahaha

Qiyas menurunkan Geesa dengan perlahan untuk duduk di kursi meja makan yang berhadapan langsung dengan Aziel.

"Bagaimana kakimu?" tanya Aziel saat geesa sudah duduk di hadapannya.

"Sudah lebih baik, oppa. Kata Qiyas oppa, aku sudah bisa melepas perbannya,"

"Syukurlah, mam yang banyak, ya!"

Geesa mengangguk dan mulai memakan sarapannya, karena yang lain sudah lebih dulu memulai sarapan karena mereka telat bangun. Tiba-tiba Geesa menyadari dua kursi yang kosong, "Tapi, Taavi oppa dan Janoo oppa, kemana?"

"Pergi ke basecamp-nya Taavi, mereka menginap di sana semalam," Laras yang ada di sebelahnya itu menjawab.

"Kenapa?"

"Gak tau, mungkin sedang ada acara," Geesa hanya mengangguk mendengar jawaban dari Laras dan melanjutkan makannya.

Selesai makan, Geesa kembali menaiki tangga menuju kamarnya, untuk mandi tentu saja. Di tangan kanannya ada gelas berisi susu coklat. Stok susu kotak yang biasa Aziel berikan itu habis.

Namun Geesa dikejutkan dengan sosok Joonwoo yang baru keluar dari kamar Aziel dan hendak turun.

Geesa yang tak tau-menau soal Joonwoo yang menginap, tentu saja terkejut. Apalagi melihat wajahnya yang memiliki lebam-lebam.

Prang~

Gelas di tangan Geesa terjatuh begitu saja. Joonwoo yang baru tersadar akan kehadiran Geesa pun segera menghampirinya. Disusul dengan Aziel juga Qiyas yang datang dari belakang Geesa.

"Kenapa? Kenapa? Geesa baik-baik saja?" tanya Aziel dengan khawatir.

Geesa baru tersadar saat Aziel mengguncang pelan badannya. "Eoh? Ah ... Enggak ..."

The Safe PlaceWhere stories live. Discover now