6 - PERLU DIPERHATIKAN

22 8 4
                                    

"Daging atau ayam?" Taavi memulai pertanyaan random pertama.

"Ayam," Geesa menjawabnya tanpa ragu.

"Kenapa?" Hasbi tampak penasaran. Namun, belum sempat Geesa menjawab, Taavi sudah lebih dulu menginterupsi.

"Yak. Hyung, bertanyanya nanti saja. Aku punya banyak pilihan untuk Geesa," Taavi memprotes sembari mem-pout-kan bibirnya.

"Hehehe ... Arraseo, arraseo (baiklah)," ucap Hasbi dengan kekehan khasnya.

Yang lain kembali diam menyimak kerandoman Taavi bersama Geesa.

"Permen atau jelly?"

"Permen,"

"Susu atau kopi?"

"Susu,"

"Susu strawberry atau susu pisang?" kali ini bukan Taavi yang bertanya, melainkan Aziel.

"Yak. Biarkan aku yang bertanya!" Aziel hanya menyunggingkan cengiran kelincinya.

"Hm ... Coklat?" seketika seisi rumah dibuat tertawa, kenapa jadi coklat?

"Kamu suka susu coklat, Geesa?" Yabil bertanya.

"Neh, jinjja joha (sungguh suka)!" seru Geesa dengan sedikit semangat.

"Geunde (tapi), tadi aku memberimu susu pisang. Kamu tidak suka?" tanya Aziel yang ada di hadapannya.

"Enggak, aku suka juga. Tapi lebih suka susu coklat," jawab Geesa seadanya.

"Paha ayam atau dada ayam?" tanya Taavi lagi.

"Apapun selain dada ayam!" lagi-lagi, jawaban Geesa mengundang tawa. Bagaimana bisa?

"Kenapa? Kamu tak suka dada ayam?"

"Neh, dagingnya terlalu tebal, terlalu lama mengunyahnya, shireo (tidak mau)!"

"Hahaha ... Chotha (bagus). Biar dada ayamnya menjadi milikku saja, ya?" Hasbi menimpali, merasa bahwa bagiannya aman.

"Pedas atau tidak?"

"Pedas,"

"Geurochi (tentu). Nanti kita makan makanan pedas bersama, ne?" Janoo menimpali sembari mengulurkan tangan untuk ber-highfive dengan Geesa dan diterima oleh Geesa.

"Yak. Jangan terlalu sering makan pedas!" Qiyas mengomel, seperti biasa.

Laras dan Riza sedari tadi hanya diam menyimak interaksi anak-anaknya.

"Syukurlah, Geesa sudah mulai merasa nyaman."

"Menonton atau membaca?"

"Menonton,"

"Good (bagus). Kajja (ayo) menonton drama denganku!!" Taavi mengambil tangan Geesa dan menuntunnya menuju depan TV.

"Yak. Taavi-ya!" Qiyas memprotes karena Taavi tiba-tiba membawa Geesa.

"Yak. Hyung!!" Aziel ikut memprotes.

Semuanya memprotes, tapi tetap membiarkan Geesa duduk di samping Taavi untuk menonton drama.

"Cih, dasar perebut!" ucap Aziel kesal.

"Hahaha ... Aigoo uri Zielie sedang cemburu."

Aziel yang digodapun hanya bisa merengut. Padahal, kan, ia yang paling antusias dengan datangnya Geesa, tapi kenapa ia selalu kalah cepat?

"Drama apa yang sedang kamu tonton?" Taavi bertanya dengan tangan sibuk memencet remot untuk mencari drama yang diinginkan.

"Hm ... Aku lagi nonton Extraordinary You,"

The Safe PlaceWhere stories live. Discover now