8 - GONNA BE HAPPY?

11 7 0
                                    

Geesa kini berada di dapur bersama Laras, mau masak makan siang, katanya. Sepertinya hobi Laras kini bertambah, yaitu memasak bersama Geesa. Menurutnya, Geesa bukan anak yang sulit diberitahu. Geesa juga mudah belajar jika diajari dengan pelan dan jelas.

"Tante, ini direbus berapa lama?"

"Sampai airnya mendidih aja, hati-hati tangan kamu kena air panas!" Laras memperingati.

"Neh ..."

Kegiatan memasak Geesa tak lepas dari pandangan Qiyas yang duduk di depan TV namun matanya melihat ke dapur.

"Semangat banget kayaknya,"

"Tante, ini udah mendidih. Wortelnya dimasukin sekarang, kan?" tanya Geesa lagi.

"Iya, sayang. Hati-hati masukinnya pelan-pelan!" Laras memperingati lagi.

"Neh."

Tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan Aziel dengan seorang namja (laki-laki) di sampingnya. Namja itu lebih tinggi daripada Aziel namun memiliki badan yang lebih kecil.

"Annyeong haseyo, Qiyas hyung!" sapa namja itu.

"Ah, annyeong Joonwoo, apa kabar?" ternyata namja itu bernama Joonwoo, dia adalah teman kuliahnya Aziel.

"Kabar baik, hyung. Eomonie (tante), annyeong haseyo," setelah menjawab Qiyas, Joonwoo menyapa Laras yang tengah memasak.

"Ah neh, annyeong Joonwoo-ya," Laras menjawab seadanya karena sembari fokus memperhatikan pergerakan Geesa di dapur.

"Hyung, yeoja (perempuan) itu siapa?" pandangan Joonwoo tertuju pada Geesa yang sama sekali tidak menyadari keberadannya. Geesa terlalu fokus memasak bersama Laras.

"Oh itu ...

"Naekkoya (milikku). Na yeoja chingu (kekasihku)." Sahut Aziel tiba-tiba.

"Ne? Sejak kapan kamu punya pacar?" tanya Joonwoo dengan wajah terkejut.

Qiyas hanya diam membiarkannya, pasti ada tujuannya kenapa Aziel bilang seperti itu.

"Sejak kapan, ya? Molla (enggak tau), pokoknya dia pacarku," jawab Aziel dengan asal.

"Aish jinjja. Keojitmal hajimara (jangan berbohong)!!" Joonwoo masih tidak percaya, pasalnya Aziel ini terlalu sering mengusilinya dengan berbohong.

"Tanya saja pada Qiyas hyung!"

Aziel dengan santainya duduk di sebelah Qiyas dan memakan camilannya.

Sementara Qiyas hanya terkekeh menanggapinya, "Duduklah Joonwoo-ya!"

Joonwoo akhirnya duduk di depan Qiyas, kemudian ia mulai sibuk dengan tugasnya bersama Aziel.

Entah apa yang mereka buat, tapi yang jelas, mereka sedang membuat garis-garis sketsa yang tak lepas dari pandangan Qiyas.

"Cah, bab meokja adeul-ah (ayo makan anak-anak)!" ucap Laras dengan sedikit nyaring.

Dengan aroma makanan yang menggugah selera, siapapun pasti segera menghampiri meja makan.

"Joonwoo-ya, bab meokja!" ajak Laras pada Joonwoo.

"Ne, eomonie," jawab Joonwoo dengan semangat.

Di rumah kini hanya ada Geesa, Laras, Qiyas, Aziel, Yabil, Orion dan Joonwoo. Taavi dan Janoo masih di kampusnya sementara Hasbi pasti di agensi untuk latihan dan Riza yang sedang memiliki jadwal bekerja.

The Safe PlaceWhere stories live. Discover now