40

1.2K 128 5
                                    

Update nihh...
Vote sama komennya jangan lupa ya. Besok aku insyaallah up lagii😍

Hoekk

Suara sendawa nyaring terdengar dari mulut seorang wanita yang baru saja menghabiskan dua porsi lotek di hadapannya. Wanita tersebut mengelus perutnya, merasa puas dengan masakan ibu tirinya.

"Belum sarapan ya Mel?" Tanya Bagas sambil terkekeh.

Mella nyengir, "Udah sih Yah, tapi laper lagi."

Mella merasa malu, ini baru pukul 09.00 tapi ia sudah merasa lapar kembali. Padahal waktunya sarapan baru tadi ketika ia hendak berangkat ke rumah ayahnya ini. Tapi entah mengapa ketika sampai di rumah sang ayah, ia melihat ibu tirinya habis memasak lotek nafsu makannya meningkat lagi.

"Masakan ibu mu emang seenak itu, nggak heran kalo kamu langsung pengen makan lagi," Ucap Bagas jujur memuji istrinya yang saat ini sedang duduk di sampingnya. Mella mengangguk cepat sambil mengacungkan jempolnya.

"Bener banget Yah, apalagi kalau masak rendang beuh... Tiap lihat masakannya bawaanya laper mulu."

"Ada-ada aja kamu Mel," Sahut Sarah salah tingkah.

"Beneran Buk," Ujar Mella sungguh sungguh.

Mella memandangi perutnya, kemudian mengusapnya berulang kali. Kenyang banget rasanya.

"Em.. Buk, Yah. Mella gemukan ya?" Tanya Mella penasaran, ia merasa aneh ketika mengenakan bajunya yang biasanya longgar, saat ini menjadi ngepres di badan.

"Ayah baru aja mau bilang, kamu udah tanya duluan," Jawab Bagas membuat Mella cemberut.

"Nggak usah sedih, gemuknya ideal kok. Tambah cantik malahan." Sarah berusaha menghibur. Tapi ucapannya memang benar, ia tidak bohong, saat ini Mella memang gemuk tapi kadar kecantikannya semakin terpancar, pipinya tambah chubby.

"Cantik itu relatif buk, nanti kalau aku di mata Mas Ray jelek gimana?" Tanya Mella dengan wajah masam.

"Heh siapa yang bilang begitu?!" Sahut Ray yang tiba-tiba datang. Ia datang sambil menggendong El dengan tangan kanan menenteng kresek berisi ciki.

"Tapi aku tambah gemuk Mas. Bisa aja kan, kamu jadi nggak suka aku."

"Cinta ga mandang fisik, aku mencintaimu dari hati." Bisik Ray ketika ia sudah duduk di samping Mella. Sedangkan El saat ini duduk di pangkuan Bagas. Posisi mereka saat ini sedang santai di ruang keluarga.

Hanya karena bisikan manis dari Raynand, pipi Mella langsung bersemu merah. Ia memeluk Ray kemudian membenamkan wajahnya di ketiak Ray yang hanya terbalut kaos hitam.

"Mella sayang Mas Ray," Gumam Mella di ketiak Raynand. Lamat-lamat Ray mendengar gumaman Mella, ia terkekeh menanggapi tingkah Mella saat ini.

Melihat keromantisan anak dan menantunya, Bagas tersenyum. Ia sangat bersyukur menantunya saat ini sangat menyayangi anaknya. Bagas selalu berharap, kebahagiaan selalu menyertai keluarga anaknya.

"Peluk-pelukan mulu, El nggak di ajak," Cibir El merasa iri, El pun memeluk Bagas, Bagas langsung membalas Pelukan Elandra dengan gemas.

****

Pukul 09.30 telah tiba, kini Mella dan Sarah di sibukkan menata makanan ringan di atas tikar sebagai jamuan arisan ibu-ibu komplek yang sebentar lagi akan datang. Mella datang kerumah Bagas memang di undang Sarah untuk membantunya menyiapkan arisan yang kebetulan berada dirumahnya dan ART nya sedang cuti. Dengan senang hati Mella mau membantu, karena ia juga sedang merindukan keluarganya itu.

Raynand's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang