38

1.7K 129 11
                                    

Mama Mira mendekati Mella dengan tergesa, kemudian mengatakan ada yang ingin bertemu dengannya. Tentu hal tersebut membuat Mella penasaran, apalagi ekspresi Mira tidak biasa saja.

"Siapa sih Ma?" Tanya Mella ketika mereka berjalan. Mira tak menjawab malah menggandeng tangan Mella untuk mengajaknya terus berjalan. Hingga sampailah mereka di sebuah ruangan yang berbeda dari tempat pesta.

Disana ada Sarah--ibu tirinya, Raynand, dan Ayah kandungnya serta ada seorang wanita yang bersujud di kaki ayahnya. Tiba-tiba Mella merasa blank, ada apa kah ini?

"Maafkan saya Mas, saya salah," Ucap Wanita itu sambil Sesegukan.

Deg

Tiba-tiba Mella seperti di bawa kembali ke masa lalu. Mella kenal suara itu, ia hafal, itu adalah suara tantenya, Nindy. Tantenya yang merawatnya dari kecil hingga remaja dan berkahir Mella ketahuan hamil di luar nikah kemudian Mella di usir dari rumah.
(Married by Accident bab 2)

Bagas terlihat sudah memaafkan, ia bahkan berusaha dan membujuk Nindy agar segera berdiri.

"Udah Ndy, berdirilah, saya sudah memaafkan kamu," Ucap Bagas tak enak. Bukannya Nindy langsung berdiri, ia malah semakin kencang menangis, mungkin hatinya merasa gundah, ia sangat berdosa telah memisahkan Bagas dengan Mella belasan tahun. Sudah seperti itu, ia malah mengusir Mella yang tengah hamil muda karena sebuah tragedi, bukan karena pergaulan bebas.

Nindy menyesal, harusnya waktu itu ia mendengarkan segala penjelasan dari Mella, kemudian memeluk Mella memberikan ketenangan dan memberinya rasa aman. Dulu Mella korban, bukan pelaku suka rela.

Kini Nindy baru menyadarinya, ia merasa jika dirinya manusia terjahat di dunia. Ia memohon agar bisa di maafkan, dan permohonan itu terkabul, namun rasa bersalah di hatinya benar-benar tidak bisa hilang.

"Udahlah Ndy," Bujuk Bagas yang semakin tidak enak kepada Nindy yang masih setia bersujud.

Jujur Bagas masih marah, ia masih kecewa, akan tetapi melihat Nindy yang bersungguh-sungguh meminta maaf membuat hati Bagas dengan murahnya memberi maaf. Ia tak tega melihat Nindy dalam penyesalan seperti ini.

"Mella udah datang Ndy, kamu mau ketemu dia kan." Mendengar kalimat ini. Nindy segera bangkit. Ketika melihat keberadaan Mella, Nindy langsung memeluknya. Ia memeluk Mela erat dengan deraian air mata penuh penyesalan.

"M--mella sayang," Ucap Nindy di sela tangisnya.

"Kamu apa kabar? Maafin tante ya sayang." Nindy memohon. Sedangkan Mella saat ini masih mematung dalam pelukan Nindy.

Syok, itulah yang Mella rasakan. Setelah ia di usir dari rumah oleh tantenya itu, ia jarang ketemu, dan kini sudah terhitung 5 tahun yang lalu Nindy mengusirnya.

Dari dulu, Mella sama sekali tidak menaruh rasa benci kepada Nindy, ia tidak marah. Namun rasa kecewa telah tertanam pada diri Mella.

Saat ini Nindy terus berucap meminta maaf, tapi Mella tak kunjung buka suara, ia terlalu bingung. Bahkan untuk bicara pun mulutnya terasa kelu.

"Bahkan untuk bicara sama tante kamu enggan sayang. Tante akui dosa tante kepadamu banyak, maafkan tante ya sayang... Hiks..."

Seketika Mella Menggeleng, ia sama sekali tidak merasa enggan, ia hanya merasa bingung untuk saat ini.

"Mella maafin kok tante," Ucap Mella lirih, kemudian membalas pelukan Nindy.

"Maafin Mella juga, dulu Mella nggak bisa jaga diri--,"

Segitu baiknya kah Mella? Di saat Nindy bersalah Mella juga ikut meminta maaf, padahal Mella sama sekali tidak bersalah.

Tangis Nindy kembali nyaring, hatinya semakin tersayat ketika mendengar permintaan maaf dari Mella, "Tante yang salah, tante minta maaf. Kamu jangan minta maaf sayang... Tante yang salah,"

Raynand's Wifeजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें