Chapter 38

1.1K 77 0
                                    

Kairav duduk dan menunduk sesekali mendongak untuk melihat jam yang ada di dinding.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Kairav berdiri kemudian mengusap rambut nya frustasi.

" Argh sial! Pergi kemana Manda sebenarnya? Kenapa jam segini belum pulang juga "

" Kai? Bagaimana? Manda belum juga pulang? "

Kairav menoleh dan mendapati Esha yang baru saja berdiri dihadapan nya.

Kairav menggeleng untuk menjawab pertanyaan Esha.

" Hah... kalau begitu besok kita cari Manda. Kabari ayah dan ibu ku kalau Manda belum juga pulang "

" Iya kak. Bagaimana dengan Nura? Apakah putri ku sudah tidur? "

" Sudah. Nura akhirnya bisa tidur juga. Kamu istirahat lah Kai. Aku juga akan istirahat di kamar tamu "

" Baiklah kak. Terimakasih karena kak Esha selalu membantu ku selama ini "

" Tidak masalah. Kalau begitu aku masuk ke kamar dulu. Selamat malam, Kai "

" Selamat malam, kak "

Esha pergi menuju kamar tamu di rumah itu. Dia berbalik sebentar melihat Kairav yang masih berdiri memandangi pintu.

Esha melanjutkan langkah nya menuju kamar.

Sementara Kairav menghela nafas kemudian pergi mengunci pintu, setelahnya pergi ke kamar milik nya dan Manda.

•••

Flashback

Kairav dan Manda beserta Nura baru saja sampai di rumah. Manda pergi ke kamar Nura untuk menidurkan Nura di ranjang miliknya.

Kairav masuk ke rumah setelah memarkirkan mobilnya di halaman rumah.

Manda menghampiri Kairav yang baru saja duduk di sofa ruang tamu.

Kairav mengernyit saat mendapati wajah Manda yang berbeda dari biasanya.

" Kenapa wajah mu seperti itu? "

Manda menatap Kairav kemudian menggeleng pelan. Kairav semakin heran dengan kelakuan Manda.

Manda dan Kairav saling diam. Manda sibuk dengan pemikiran nya, sementara Kairav sibuk dengan handphone nya.

" Mas? Kamu belum bisa melupakan kak Harsa ya? "

Manda berbicara dengan sangat pelan, bahkan hampir tidak terdengar.

Beruntung Kairav masih bisa mendengar perkataan Manda dengan jelas.

" Apa maksud mu? Aku sudah melupakan Harsa. Harsa juga sudah bahagia bukan bersama Virendra dan Atha. Lalu kenapa aku masih terpaku pada masa lalu "

" Kamu bohong mas. Aku bahkan bisa melihat begitu peduli nya kamu dengan Atha, anak kak Harsa "

" Kamu ini bicara apa sih Manda. Bicara mu sungguh tidak masuk akal "

Kairav mematikan handphone nya kemudian berdiri berniat pergi ke kamar nya.

Manda yang tidak puas dengan jawaban Kairav, ikut berdiri dan mengejar Kairav.

" Kamu mau kemana mas! Aku belum selesai bicara! "

" Aku harus ke ruang kerja. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan "

" Mas! Sampai kapan kamu akan seperti ini? Aku ini istri mu! Tidak bisakah kamu hanya fokus pada istri mu dan bukan pada kakak ku? Istri mu itu aku bukan kakak ku! Kalau kamu cinta dengan kak Harsa kenapa kamu setuju menikah dengan ku? Kenapa kamu malah menikah dengan ku bukan mencari kakak ku yang menghilang? Aku sakit mas, istri mana yang tidak sakit jika tahu suami nya masih cinta dengan masa lalu nya. Kamu pikir aku ga tahu kalau kamu masih diam diam mengagumi foto foto kak Harsa yang tersimpan rapi di galeri mu? Kamu pikir aku ga tahu kalau kamu menyimpan bingkai foto dengan foto kak Harsa didalam nya, di laci meja meja kantor mu? Cukup mas! Aku ga bisa seperti ini lebih lama lagi. Lebih baik kita pisah! Aku tidak akan menjadi penghalang mu lagi dalam mengejar cinta kakak ku. Walaupun sampai kapan pun juga kamu tidak akan pernah mendapatkan cinta kakak ku karena kakak ku sudah sangat mencintai kak Virendra begitupun sebaliknya "

aku dan rasa sakitku (End)On viuen les histories. Descobreix ara