chapter 33

1K 63 1
                                    

Hari ini Kairav, Manda, dan Nura akan kembali ke rumah mereka.

Saat ini Kairav sedang memasukkan tas ke dalam bagasi mobil.

" Hati hati di jalan ya Manda. Kairav jangan mengebut "

" Iya ibu. Manda dan mas Kai akan sering sering mengunjungi ibu dan ayah "

" Kalau kalian tidak sibuk, wajib untuk mengunjungi ayah dan ibu "

" Iya ibu ku yang cantik "

Manda dan Diana saling berpelukan sebentar. Setelah itu Manda berpelukan dengan Chandra.

Nura sendiri masih betah berada di gendongan Esha dan memeluk erat leher Esha.

" Nura, ayo pulang. Kasihan paman Esha daritadi gendong kamu terus "

Nura terlihat akan menangis, terlihat dari mata nya yang berkaca kaca. Esha dengan sigap menenangkan Nura.

" Kenapa menangis cantik? Kan paman udah janji kalau akan ke rumah Nura buat main bersama. Jangan nangis dong. Itu ibu dan ayah sudah nunggu Nura buat pulang. Nanti kalau Nura tidak mau pulang, ayah sama ibu sedih... "

Esha menghapus air mata Nura yang sempat ke luar. Nura memperhatikan ucapan Esha sambil tetap menangis.

" Nura nda mau ayah sama ibu sedih "

" Nah kalau begitu Nura ikut pulang yah. Besok paman ke rumah Nura deh setelah pulang dari rumah sakit. Nanti kita main masak masak. Main nya sama ibu juga "

" Benar ya paman ke rumah Nura? "

" Iya sayang. Besok paman bawa es krim deh "

" Otay "

Nura menghapus air mata nya kemudian mengulurkan tangan pada Manda. Manda langsung menggendong Nura.

Kairav juga sudah selesai menaikkan tas ke mobil. Manda dan Kairav pamit pada Diana, Chandra, dan Esha.

" Kami pulang dulu ya ayah, ibu. Kami akan sering sering berkunjung. Terimakasih juga sama kak Esha yang udah bantu aku buat jaga Nura selama ini "

" Iya, hati hati di jalan... "

Setelah bersalaman, Kairav menuju mobil dan membuka pintu. Manda mendudukkan Nura ke car seat nya.

Manda dan Kairav duduk di kursi masing masing dan mobil mulai melaju meninggalkan rumah Diana dan Chandra.

Chandra sendiri langsung masuk karena harus menyiapkan berkas untuk rapat.

Diana menghampiri Esha yang masih berdiri diam.

" Ibu tahu kamu menyukai suami dari adik mu "

Suara Diana cukup pelan namun mampu membuat Esha tersentak kaget.

" I-ibu? "

" Ibu berharap kamu bisa melupakan perasaan mu itu dan segera bertemu dengan jodoh mu nanti. Jangan lagi ada perselingkuhan. Ibu mohon... "

Diana menepuk pelan bahu Esha kemudian masuk ke rumah. Selepas Diana masuk, air mata langsung terjatuh dari mata Esha.

" Kenapa setiap orang yang ku suka selalu sudah menjadi milik orang lain. Apakah aku tidak berhak memiliki seseorang yang memang menjadi milikku sendiri? "



•••



Saat ini Harsa sedang berada di dalam mobil yang tengah melaju ke sebuah rumah sakit.

Harsa turun dari mobil setelah mobil itu terparkir di parkiran rumah sakit.

" Paman tunggu sebentar ya. Aku ga akan lama kog. Kalau paman mau ke minimarket atau kemana dulu, tinggal chat aja "

aku dan rasa sakitku (End)Onde histórias criam vida. Descubra agora