chapter 7

3K 166 11
                                    

Jam menunjukkan pukul 10 malam. Terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan dari sebuah mansion.

Tak lama kemudian, muncul sosok pria dengan wajah lelah namun tidak bisa menghalangi ketampanan nya keluar dari dalam mobil yang sudah terparkir rapi di tempat parkir.

Dia berjalan dengan lunglai ke arah pintu utama dan membuka nya. Terlihat jelas dia sedang lelah akibat pekerjaan nya yang cukup menguras pikiran.

" Vi pulang... "

" Selamat datang kembali di rumah, Virendra "

Sosok pria lain dengan wajah tampan yang lebih menjurus ke manis menyambut Virendra dengan senyum manis di wajah nya.

Virendra yang tadi nya berwajah lelah menjadi kembali semangat saat kekasih nya menyambut kepulangan nya.

Harsa masih dengan senyum di wajah manis nya segera mengambil tas Virendra dan jas yang dibawa pria itu.

" Mau mandi dulu atau langsung makan? "

" Saya ingin mandi dulu, lelah sekali rasanya "

" Baiklah, Harsa akan siapin air hangat untuk mu mandi. Tunggu sebentar "

Virendra tersenyum dan mengusak rambut Harsa gemas. Virendra segera pergi menuju kamar nya diekori Harsa di belakang nya.

Setelah pintu kamar dibuka Virendra, Harsa langsung masuk dan menaruh tas Virendra di meja kerja nya, kemudian menaruh jas Virendra di ranjang pakaian kotor.

Harsa langsung melesat ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk Virendra mandi.

Sementara menunggu Harsa selesai, Virendra melepas sepatu nya dan menaruh sepatu ke walk in closet. Virendra keluar dari walk in closet sambil melepas kemeja yang dia pakai hingga sekarang dia bertelanjang dada.

Virendra menaruh asal kemeja nya di atas kasur. Kemudian merenggang kan otot otot yang terasa kaku setelah seharian lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk di kantor.

Harsa yang sudah selesai menyiapkan ritual mandi Virendra kemudian keluar kamar mandi. Disana dia melihat Virendra yang bertelanjang dada sedang meregangkan otot otot nya.

Harsa menelan ludah nya gugup. Harsa meraba perut nya sendiri sambil melihat perut kotak kotak milik Virendra.

Harsa cemberut mengingat perut kotak kotak setengah jadi milik nya yang perlahan memudar karena dia tidak pernah pergi ke gym lagi.

Virendra yang sadar diperhatikan segera menoleh. Disana dia menemukan Harsa yang sedang cemberut sambil mengusap perut nya.

Virendra tersenyum kecil kemudian menghampiri Harsa. Virendra menggendong Harsa dengan tiba tiba.

Harsa yang terkejut, refleks berteriak, dan langsung mengalungkan tangan nya ke leher Virendra.

" Virendra! Kamu ini ya buat jantungan "

" Siapa suruh melamun sambil memajukan bibir begitu heum? Kan saya jadi gemas sama kamu "

" Haish alasan. Bilang aja mau modus "

Terbukti dengan Virendra yang mulai mengecupi pundak Harsa yang terekspos karena kaos yang dia pakai sedikit turun.

" Kamu sangat wangi baby. Rasanya saya ingin memakan mu "

" Eits nanti dulu. Mandi sana setelah itu kembali ke ruang makan. Makan, kemudian nanti Harsa ada hadiah buat kamu "

" Benarkah? Baiklah saya akan mandi dengan cepat "

Virendra mengangguk kemudian menghisap pundak Harsa kuat untuk memberi tanda. Setelah nya Virendra menurunkan Harsa dan kabur masuk ke kamar mandi.

" Haish dasar laki laki itu "

aku dan rasa sakitku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang