Chapter 37

1K 85 1
                                    

Saat ini terdapat 2 orang laki laki yang satu tengah berdiri yang satu lagi duduk di kursi yang tersedia.

Mereka berdua sedang menunggu anak anak yang bersekolah di taman kanak kanak pulang, bersama dengan orang tua murid yang lain.

Karena sebentar lagi jam pulang murid di taman kanak kanak itu tiba.

Salah satu pria yang duduk, terlihat sedang mengusap perut nya yang besar.

" Bagaimana kabar mu Harsa? "

" Aku baik. Mas Vi menjaga ku dan Atha dengan sangat baik "

" Syukurlah kalau begitu "

" Bagaimana dengan mu Kai? Apa kamu menjaga adikku dengan baik? "

Seseorang yang dipanggil Kai itu tak lain dan tak bukan adalah Kairav.

Kairav terdiam mendengar pertanyaan Harsa. Ingatan nya tiba tiba berputar pada setiap perilakunya pada Manda.

Dari awal Kairav dan Manda menikah sampai sekarang. Hampir tidak ada hal yang menyenangkan dan berkesan.

Harsa yang sibuk dengan mengelus perut nya mengalihkan pandangan pada Kairav yang hanya diam dan tak kunjung menjawab pertanyaan nya.

Tiba tiba Harsa memekik saat merasakan perutnya tiba tiba didera rasa sakit yang luar biasa.

Kairav yang sempat melamun langsung tersadar dari lamunan nya.

" Ya Tuhan, Harsa! Kamu baik baik saja? Mana yang sakit? "

" Akh. Sa-sakit, perut ku sakit Kai. To-tolong aku "

Pekikan Harsa mengundang orang tua yang ada disana untuk menghampiri Harsa.

Salah seorang ibu yang ada disana kebetulan seorang dokter. Ibu itu menghampiri Harsa untuk memeriksa nya.

" Tolong cepat telpon ambulan. Sepertinya dia akan segera melahirkan "

Kairav menggenggam tangan Harsa sementara tangan nya yang lain menyingkirkan rambut yang menghalangi mata Harsa.

Harsa sendiri langsung meremas tangan Kairav sebagai pelampiasan rasa sakit nya. Kairav pun tak masalah akan hal itu.

" Ibu tolong tenang. Jangan panik, bernafas yang normal... "

" Tolong bertahan sebentar Harsa, ambulan akan segera tiba sebentar lagi "

" U-ugh i-iya... "

" Papa! Papa kenapa? "

Harsa yang melihat Atha datang, tersenyum di tengah kesakitan nya.

" Pa-papa tidak apa sayang. Bi-bisa papa mi-minta tolong untuk menghubungi daddy? "

" Iya bisa papa... "

Atha mengambil tas Harsa kemudian mencari telpon milik ibunya itu.

Setelah berhasil, Atha mencoba menelpon daddy nya.

Sementara Atha mencoba menelpon, Nura datang dan langsung menghampiri ayah nya, Kairav.

" Ayah, paman Harsa kenapa? "

" Nura, paman Harsa akan segera melahirkan. Bisa ayah minta tolong untuk menelpon ibu mu? "

Nura mengangguk kemudian melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Atha yaitu menelpon.

Beberapa saat kemudian, ambulan sudah tiba. Kairav langsung menggendong Harsa dan membawa nya ke ambulan.

Harsa segera dimasukkan ambulan dan ambulan langsung menuju rumah sakit.

aku dan rasa sakitku (End)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin