bonus chapter 1

1.3K 81 14
                                    

Terlihat seorang pria dewasa sedang menggandeng seorang gadis remaja. Mereka berdua sedang berada di toko bunga.

Setelah selesai memilih dan membayar, sang gadis remaja membawa rangkaian bunga mawar putih yang sangat indah.

Mereka berdua menuju mobil kemudian mobil melaju kesebuah tempat.

Sampai di sana, mereka berdua turun dari mobil.

Mereka berjalan masuk melewati gerbang. Begitu masuk gerbang, mereka disambut semilir angin yang begitu sejuk.

Mereka berjalan kurang lebih 5 menit. Sang gadis yang membawa rangkaian bunga itu langsung menaruh bunga di depan sebuah batu.

Sementara pria dewasa itu membersihkan tempat tersebut yang tertutupi daun daun kering.

Pria dan gadis remaja itu melakukan penghormatan sebentar kemudian berjongkok di samping makam seseorang.

" Ibu... maaf ya Nura sama ayah baru bisa berkunjung. Nura sebentar lagi akan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Sedangkan ayah, ada proyek di luar kota. Ibu... Nura sangat merindukan ibu. Tidak terasa 10 tahun sudah berlalu. Besok adalah ulang tahun Nura yang ke 17 tahun. Nura mau merayakan ulang tahun Nura lebih dulu bersama ibu dan ayah "

Pria tadi adalah Kairav, dia segera mengeluarkan sebuah kue ulang tahun sederhana kemudian memasang lilin dan menyalakan nya.

" Manda sayang, tidak terasa putri kita sudah menjadi gadis remaja yang cantik seperti diri mu. Besok adalah ulang tahun nya yang ke 17. Tolong doakan Nura dan jaga dia dari atas sana ya? Baiklah mari kita menyanyikan lagu ulang tahun untuk Nura "

Kairav dan Nura menyanyikan lagu ulang tahun. Setelah nya Nura memejamkan mata dan membuat permohonan.

Nura meniup lilin hingga api nya padam. Kairav tersenyum kemudian mengusak rambut Nura dengan gemas.

Setelah itu, ayah dan anak itu memakan kue ulang tahun itu sesekali bercerita pada makam Manda.

Benar, makam itu adalah milik Manda. 10 tahun lalu, Manda menyerah pada penyakit yang dideritanya.

Manda meninggalkan Nura yang saat itu berusia 7 tahun. Berat memang untuk Nura bangkit dari duka nya.

Namun berkat dukungan ayah nya, Kairav. Dan juga keluarga yang lain, Nura mampu bangkit dan melanjutkan hidup nya.

" Nura... ayah mau mengobrol bentar sama ibu. Bisakah kamu meninggalkan ayah sebentar? "

" Tentu ayah. Nura tunggu di mobil ya. Ibu... Nura pamit pulang dulu ya. Nura akan kembali lagi untuk bertemu ibu. Sampai jumpa ibu... "

Setelah kepergian Nura, Kairav mengusap batu nisan Manda kemudian mengecup nya lama.

" Manda... kamu pasti bosan mendengar ini setiap mas kesini. Tapi mas akan mengatakan ini terus sampai dia kembali. Mas minta maaf ya untuk segala rasa sakit yang mas torehkan untuk mu. Kamu adalah perempuan yang baik, namun sayang harus bersanding dengan pria brengsek seperti mas yang terus saja mengukir luka di hati mu. Mas minta maaf untuk semua kesalahan mas. Mas juga minta maaf karena sampai sekarang mas belum bisa menemukan kak Esha. Kak Esha menghilang tanpa jejak. Maaf mengatakan ini, tapi mas sudah jatuh cinta pada kak Esha. Mas baru menyadari nya saat kamu pergi dan kak Esha juga sudah pergi. Mas minta maaf tidak pernah bisa memberikan cinta mas untuk mu sepenuhnya. Mas sangat berterimakasih karena kamu memberikan hadiah terbaik untuk mas yaitu Nura, putri kita yang cantik. Mas juga sangat berterimakasih karena kamu mau bertahan dan berjuang untuk mas bahkan selama kamu sakit. Mas sangat bersyukur bertemu dengan mu. Beristirahatlah dalam damai istri ku. Mas sangat menyayangi mu Manda. Mas pamit ya... Sampai jumpa lagi "

aku dan rasa sakitku (End)Onde histórias criam vida. Descubra agora