chapter 26

2.2K 137 6
                                    

3 hari berlalu setelah pemakaman Eleanora.

Di sebuah rumah yang tidak terlalu luas, terdapat seorang laki laki yang sedang berjemur bersama seorang bayi tampan. 

Mereka berjemur di halaman rumah yang cukup luas itu.

Halaman itu ditanami berbagai jenis sayuran.

Sementara di halaman belakang ditanami pohon buah. 

Rumah itu memang tidak terlalu besar hanya memiliki luas 200 m² namun memiliki 2 tingkat. 

Laki laki itu berjemur bersama dengan bayi tampan nya sesekali mengajak bayi itu bermain. 

Suara tawa menggemaskan dari bayi itu terdengar membuat orang orang yang mendengar nya pasti memekik gemas.  

" Gemas sekali sih anak daddy dan papa "

Saking gemas nya, laki laki itu menggigit kecil pipi tembam bayi tampan itu.

Laki laki lain yang baru muncul, menatap terkejut melihat tingkah daddy dan anak itu. 

" Mas Vi! Jangan digigit itu pipi baby Atha! Nanti nangis gimana? "

Laki laki yang baru saja ditegur yang tidak lain dan tidak bukan adalah Virendra itu langsung berhenti menggigit pipi baby Atha. 

Virendra menatap Harsa yang melihat nya dengan melotot. Bukan nya Harsa terlihat menyeramkan malah terlihat sangat menggemaskan. 

Ibu dan anak sama sama menggemaskan di mata Virendra yang sangat bucin pada Harsa. 

" Habis nya mas gemes banget. Lihat pipi nya seperti bakpao "

" Iya iya tapi jangan digigit juga lah, lihat pipi nya makin merah itu "

Virendra berdiri kemudian menghampiri Harsa dan mencuri kecupan dibibir Harsa.

Merasa Harsa akan mengomel, buru buru Virendra langsung masuk ke dalam rumah. 

" Haish dasar mas Vi! Sekalian mandiin baby Atha ya! "

Harsa mendengar teriakan " oke " dari Virendra. Harsa menggelengkan kepala nya pelan. Mata Harsa beralih pada kebun sayur di depan nya. 

Harsa saat ini membawa keranjang dan gunting untuk memotong sayur.

Harsa menghampiri kebun kamudian memilih sayur yang akan dimasak hari ini. 

Sedikit kesusahan karena Harsa berada di kursi roda, namun itu tidak menurunkan semangat nya untuk menyiapkan bahan masakan keluarga mereka hari ini. 

Walaupun bukan Harsa yang masak melainkan Virendra yang memasak. Setidaknya Harsa bisa membantu kekasih nya itu. 

Ingin sekali Harsa memasak untuk Virendra, namun keadaan nya tidak memungkinkan. 

Kelumpuhan pada kaki membuat Harsa terbatas dalam bergerak. Bahkan untuk pergi kemana mana, Harsa harus menggunakan kursi roda. 

Hari ini adalah hari Minggu, jadi Harsa dan Virendra bisa lebih bersantai setelah 2 hari lalu disibukkan dengan pindah rumah. 

Harsa dan Virendra memang memutuskan untuk pindah ke rumah milik Virendra yang ada di pinggir pedesaan. 

Virendra menuruti permintaan Harsa yang ingin menghilang sebentar untuk dari rumit nya kehidupan mereka. 

Apalagi setelah kepergian baby Elea. Harsa sampai sekarang masih belum percaya bayi cantik itu sudah pergi jauh dan tidak akan pernah kembali lagi. 

Virendra sendiri langsung mengajak Harsa pindah esok nya setelah pemakaman baby Elea. 

Dia tidak ingin Harsa semakin tertekan jika bertemu dengan orang orang yang ingin Harsa hindari saat ini. 

aku dan rasa sakitku (End)Where stories live. Discover now