chapter 30

1.8K 101 4
                                    

Sesuai janji nya dengan ibunya, Esha pergi menuju rumah baru Kairav untuk mengantarkan makanan.

Esha berangkat menggunakan mobilnya.

Sampai di jalan yang cukup sepi, mobil Esha tiba tiba mogok.

Esha mengumpati dirinya sendiri yang selalu lupa membawa mobil nya ke bengkel.

Alhasil jika sudah mogok dijalan sepi begini harus bagaimana coba.

Dengan ragu Esha keluar dari mobil, kemudian membuka kap mobil nya.

Mencoba melihat apa yang membuat mobilnya mogok.

Tapi sungguh percuma, dia benar benar tidak mengerti.

Ingat bukan? Kalau Esha itu dokter manusia bukan dokter mobil.

" Hish brengsek! Aku tidak mengerti! Kenapa harus mogok sekarang dan disini sih? Sial "

" Tidak baik bocah manis sepertimu mengumpat "

Esha tersentak dan berbalik. Dapat dia lihat pria berpostur besar dan tinggi yang terlihat menyeramkan.

Esha menatap pria itu tajam, berusaha menutupi dirinya yang sebenarnya takut.

" Oh kau begitu menyeramkan bocah manis hahaha "

Pria itu mendekat pada Esha sementara Esha tanpa pikir panjang langsung lari menjauh dari mobil nya.

Esha menoleh sebentar dan ternyata pria itu masih mengejar nya.

Akibat kepanikan menyerang nya, Esha tersandung dan jatuh. 

Pria itu tertawa yang membuat Esha semakin ketakutan. Esha berusaha menjauh. Namun sayang kaki nya dipegangi oleh pria itu.

" Lepas brengsek! Mau apa kau dari ku, bajingan! "

" Bahasa mu, manis. Sepertinya saya harus mendisiplinkan mulut mu agar tidak selalu mengumpat "

Pria itu menarik kaki Esha ke pinggir jalan dibalik semak semak. Esha tentu saja panik dan takut.

Pria itu membuat Esha berdiri kemudian memojokkan nya di sebuah pohon yang ada di sana.

Tangan pria itu mencekal kedua pergelangan tangan Esha kemudian menahan nya diatas kepala Esha.

" Lepaskan aku... brengsek... "

" Jangan menangis bocah manis. Kita akan bersenang senang "

Esha memalingkan wajah nya saat pria itu ingin mencium nya. Esha terus memberontak hingga diri nya kewalahan dan pria itu murka.

Pria itu menampar Esha hingga Esha terjatuh. Esha menangis memegangi pipi nya yang sangat sakit.

Sementara di tempat mobil Esha mogok, sebuah mobil berhenti disusul seorang pria tampan yang keluar dari mobil.

" Bukan nya ini mobil kak Esha? Kemana dia? "

Pria itu mendekat ke mobil Esha kemudian membuka pintu mobil Esha.

" Loh barang kak Esha semua ada disini. Dimana dia? Jangan jangan dia sedang dalam bahaya. Aku harus mencari kak Esha "

Pria itu menutup kembali pintu mobil Esha kemudian melanjutkan mencari keberadaan Esha.

Saat sedikit jauh dari mobil, pria tampan itu mendengar suara benda jatuh dari arah semak semak.

Karena gelap, dia tidak bisa memastikan apa yang sebenarnya jatuh itu.

Namun karena penasaran, pria itu mencari sumber suara benda jatuh itu.

Hingga dia menemukan seorang pria sedang berusaha melepaskan pakaian pria lain.

aku dan rasa sakitku (End)Where stories live. Discover now