40) Lelaki Dayyuts

1.1K 59 2
                                    

"Aku cinta kamu karena Allah, istriku," kata Azizan dengan yakin.

"Aku juga," balas Alzena sambil menghampiri Azizan untuk memeluknya.

"Soal waktu kamu selesai ceramah itu dia ngasih tau kalau mereka bener-bener baikan gitu? Tapi kenapa coba caranya bikin orang kaget? Cuman gara-gara perbedaan pendapat soal doa buka puasa?" Keheranan di wajah Alzena terlihat.

"Ya, mungkin malu orangnya. Padahal kedua doanya sama-sama diperbolehkan mau doa buka puasa pakai allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiin, itu sumbernya dari Abu Daud no hadist 2357. Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah ada di rujukan yang sama cuman beda nomornya. Tapi kalau yang pertama itu perbedaan pendapat diantara ulama ada yang shahih ada yang bilang dhoif  pendapat yang pertama bisa dipakai karena ada yang kuatin sama dalil-dalil lain walaupun dengan penyampaian yang berbeda tapi intinya sama meski statusnya ada perselisihan." Tampaknya Azizan mengatur napasnya. 

*Shahih adalah kuat.

*Dhoif adalah lemah.

"Kalau yang kedua statusnya enggak ada selisih pada sepakat di dalamnya kalau statusnya shahih, aku belajar dari ustadz Adi Hidayat selain dari guru yang lain," balas Azizan dengan tatapan teduhnya.

Akhirnya Alzena mengerti. Tapi, sebuah kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu yang membuat Alzena penasaran dan ingin mengetahui siapa yang mendorongnya melalui kaca.

Dia merasa ada sesuatu yang lebih dalam yang terjadi pada dirinya dan mungkin ada seseorang yang mencoba menyakitinya. Mereka menggunakan keahlian mereka untuk mengikuti petunjuk dan mengungkap dalang di balik kejahatan tersebut.

Alzena yakin dengan bekerja sama, dia akan menemukan jawaban yang dicarinya. Tak hanya ingin mencari tahu siapa yang mendorong Alzena maju, mereka juga ingin mengungkap kebenaran yang lebih dalam dan mengungkap. Saat ini, Alzena dan timnya sedang bekerja keras mengumpulkan bukti dan menghubungkan semua petunjuk yang mereka temukan. Mereka tahu ini tugas yang sulit, tapi mereka tidak mundur. Mereka bertekad untuk membawa keadilan bagi mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

***

Hikam tiba-tiba mendapat ide cemerlang untuk memberikan kejutan pada Fira dengan menghadiahkannya bunga-bunga indah. Hikam mengambil bunga itu saat Fira asik bermain ponsel.

Karena gerakannya, ia terpeleset dan terjatuh dalam posisi yang sangat aneh. Fira yang berada beberapa langkah di belakangnya terkejut melihat Hikam. Ia berlari menuju Hikam yang masih duduk di tanah, wajahnya dipenuhi tanah dan bunga.

Hikam mengusap rasa sakitnya dan menjawab dengan polos. "Maafin aku, Beb."

"Mungkin ini cara unik kamu yang bikin aku ketawa, Beb. Makasih buat bunganya dan tarian yang manis!” Fira mencium pipi Hikam.

***

Suatu hari, pasca sholat Isya, Alzena bercerita pada Azizan tentang masa lalu yang tak pernah diimami ayahnya dalam sholat. "Aku enggak pernah diimami sama ayah aku, Sayang," ungkap Alzena.

Azizan menatap Alzena. "Berat ya pasti?" ujar Azizan.

"Itu bikin aku sedih sebelum kita ketemu, namun kini aku bersyukur Allah hadirin kamu," sambung Alzena.

Azizan menggenggam tangan istrinya. "Aku punya komitmen buat selalu dampingi kamu. Makasih udah percayai aku sebagai pemimpin agama dalam hidup kamu. Kita saling kuatin iman."

KEPASTIAN DENGAN GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang