KEPASTIAN DENGAN GUS

25) Kucing

Teruslah beribadah, meskipun kamu masih menjalin hubungan asmara sebelum menikah, meskipun kamu pernah melakukan perbuatan zina, dan meskipun kamu masih suka menonton film yang tidak pantas.

Tidak peduli seburuk apapun dirimu, semoga ibadahmu tadi memberikan petunjuk dan kekuatan untukmu meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.

⎯ Azizan Arsala Sidik

***

Setelah selesai memasak, mereka berdua duduk di meja makan, menikmati hidangan yang mereka buat bersama-sama. Tiba-tiba terdengar suara kaca pecah dari jendela dapur mereka.

Azizan dan Alzena saling melirik, merasa tegang dan waspada saat mendengar suara kaca pecah. Mereka berdua berjalan ke jendela dapur dan melihat kucing yang Alzena bawa dari luar rumah. Kucing itu terkejut dan melompat ke arah jendela dapur, menyebabkan kaca pecah.

"Aduh, kucing itu. Kita harus lebih berhati-hati dengan jendela-jendela kita," ucap Alzena sambil memeluk kucing itu.

"Ya, kita harus lebih berhati-hati. Tapi kenapa kamu enggak kasih tau aku kalau kamu bawa kucing dari luar?" tanya Azizan.

Alzena memandang Azizan dengan wajah bersalah. "Maaf, Sayang. Aku lupa. Kucing ini lucu gemesin gitu," ujarnya sambil memeluk kucing itu erat-erat.

Azizan menghela nafas dan tersenyum. "Aku maafin kamu. Tapi, kita harus lebih hati-hati sama kucing ini dan jendela-jendela kita."

Mereka kembali duduk di meja makan dan melanjutkan makan malam mereka, sambil sesekali memberi makanan untuk kucing itu.

***

*Flashback 20 Maret 2013.

"Kenapa harus Islam diantara banyaknya agama?" tanya Rayno sambil menautkan alisnya.

"Karena Islam beda sama yang lain," jawab Alzena.

Kali ini Rayno masih berujar, "Bedanya?"

"Doa dari bangun tidur sampai tidur lagi lengkap," ucap Alzena.

"Lalu?"

"Dalam Al-Quran dijelasin tentang langit, bumi serta isinya dan diceritain terjadinya hari kiamat, alam semesta hancur dan kehidupan akhirat setelah itu."

"Terus kenapa lo enggak pernah balas kejahatan orang meski lo dicaci maki?"

"Maafin aja, Allah ga nyuruh manusia buat jahat sama siapapun biar dimaafin Allah juga kesalahan manusia sama Allah lebih banyak. Jadi, kalau ada sesama manusia yang nyakitin itu maafin itung-itung berharap bisa dimaafin sama Allah juga."

*Flashback Off

Kala Rayno memikirkan niat jahatnya karena bayangannya dengan Alzena terus saja muncul. Rayno tersadar selama ini sikapnya tidak baik.

Rayno akan mempertimbangkan kepada Alzena tentang semuanya yang telah ia lakukan. "Ini enggak bener."

*Flashback 10 Januari 2015

Dengan memakai kaos oblong Rayno menghubungi Alzena melalui panggilan video.

Mereka terus bercakap satu sama lain hingga Rayno berbicara dengan pandangan yang tegas. "Karena lo enggak mau pacaran mending kita nikah aja."