My Friend's Daddy (1)

150K 1.1K 4
                                    

Aku mematut diriku di depan cermin. Bikini merah menyala super seksi sudah membalut tubuhku, membuat senyumku kontan merekah lebar. Hari ini benar-benar hari paling spesial dalam hidupku. Selain berlibur ke pantai, aku juga ...

"Kau terlihat seksi, Jen. Mau menggoda Alex, huh?"

Aku tergelak kecil saat Olive menyebut nama Alexㅡsepupunyaㅡyang entah kenapa juga memaksa untuk ikut dalam liburan kali ini. Padahal ini liburan yang aku dan Olive rencanakan sejak jauh-jauh hari.

Well, lebih tepatnya, sengaja aku rencanakan untuk maksud lain.

"Dia bukan seleraku, Liv."

"Lalu, kau memakai bikini super seksi ini untuk siapa? Orang random di pantai?" tanyanya yang sukses membuatku tertawa.

"Your dad," jawabku. Dalam hati.

***

Hotel yang kami tempati berada di bibir pantai. Jadi, aku hanya perlu menutupi tubuhku dengan dress tipis sebelum turun ke lobi. Di sana aku bisa melihat Alex. Dan juga dia. Dave. Ayah Olive.

"Morning, Girls," sapa Alex heboh. Namun, fokusku bukan ke sana. Lebih tepatnya, aku tidak peduli dengan kehadirannya.

"Morning, Dad."

Dave tersenyum kecil. "Morning, Jen."

Dadaku berdesir. Aku benar-benar menyukai pria ini. Dan sejak kuputuskan untuk ikut memanggilnya dad seperti Olive, perasaanku justru membuncah semakin gila-gilaan.

Yes, I love him. I adore him. I want him. My friend's dad.

Aku tidak ingat sejak kapan perasaan ini muncul. Yang jelas, aku mengenalnya sejak menjadi teman Olive saat masih jadi mahasiswa baru, sekitar dua tahun yang lalu.

Sejak awal pertemuan, sosok Dave sudah mencuri atensiku. Dia begitu hangat, perhatian, dan yang paling penting dia sangat tampan. Aku bahkan sempat mengira kalau dia sepupu Olive. Dia terlihat sangat muda dan kencang di usia pertengahan 40.

Aku, Dave, Olive, dan Alex bergegas pergi menuju pantai. Kami memang sengaja ingin menikmati angin malam, jadi kami keluar ketika langit mulai gelap. Pantai terlihat sangat ramai karena ini merupakan puncak libur musim panas.

Setelah tiba di pantai, aku pun langsung melepas kain tipis yang kukenakan hingga menyisakan seonggok bikini seksi yang sengaja aku persiapkan untuk hari ini. Olive juga melakukan hal yang sama. Bedanya, bikininya terlihat lebih "normal" dari milikku.

"So sexy," desis Alex.

Aku merotasikan bola mataku malas. Tak ingin meladeni Alex, pandanganku kembali jatuh ke Dave yang juga sedang menatapku. Begitu pandangan kami bertemu, dia langsung membuang muka ke sembarang arah, seolah ingin menghindariku.

"Kalian mau air kelapa?" tanya Olive tiba-tiba. Aku yang bisa melihat celah kesempatan pun mengangguk.

"Mau!" jawabku lugas.

"Oke. Lex, temani aku cari kelapa."

Alex kontan membulat. "Aku?"

Olive hanya berdecak. Dia pun segera meraih tangan Alex lalu menariknya paksa. "Kami pergi dulu. Kalian tunggu di sini," ujarnya padaku dan Dave.

Aku mengangguk senang. Begitu mereka meninggalkanku berdua dengan Dave, aku pun langsung beranjak mendekatinya.

"Mau berenang?" tawarku.

Dave tidak langsung menjawab. Dia justru menatapku lekat sebelum gantian melempar pertanyaan.

"Kau mau berenang?"

Woman & Desire [1st Desire Series]Where stories live. Discover now