31. Langsa

218 10 0
                                    

~happy reading~
...
!warning typo!
...

Senja memberi beberapa bukti yang sudah dia kumpulkan, polisi yang memang sudah mengenal Senja pun tersenyum dan menjabat tangan Senja.

"Terimakasih atas bantuan mu kali ini, semoga misi selanjutnya bisa kau ambil lagi" Kata Kapten polisi itu.

"Ya siap kapten" Jawab Senja dengan hormat, polisi yang biasa di panggil kapten Rudi tertawa pelan dan setelahnya membalas hormat.

"Kalo gitu saya pamit dulu Kapten, jika butuh bantuan kabarin saya"

"Baik, hati-hati"

Senja pun pergi menyusul teman-temannya sebelum benar-benar pergi Senja sempat melihat ke belakang guna melihat Black Eagle yang ternyata tidak pergi dari arena membuat mereka harus di tangkap polisi, mata Senja dan Langit bertemu dan saat itu Langit hanya mengangguk dan tersenyum setelahnya di tarik polisi lain.

"Nja pergi" Kata Kayla.

Senja pun menurut, mereka memutuskan untuk ke markas guna evaluasi lagi dengan kejadian tadi dan mencari rencana lain untuk membebaskan Black Eagle.

"Nja kita udah bantuin tuh kapten, kenapa ngga Lo minta dia bebasin Black Eagle, gue yakin pasti mau" Kata Raena.

"Setuju sih gue, dari pada bokap nyokap tau bisa lebih panjang nanti" Kata Kayla menyetujui.

"Masih jam sembilan, sekarang aja" Kata Senja setelahnya beberapa dari mereka menuju kantor polisi.

Singkat cerita mereka sudah sampai di kantor polisi mereka masuk dan melihat beberapa anak Black Eagle yang tengah duduk di dalam sel, Langit, Rey dan Angga menatap tiga gadis yang sangat mereka kenali.

"Lepasin dia Pak" Kata Senja.

"Dengan Mas Langit, silahkan boleh keluar" Kata polisi mempersilahkan Langit keluar.

"Aku ngga mau keluar kalo mereka ngga keluar" Kata Langit membuat Senja memutar bola matanya reflek.

"Mereka juga keluar, cepet keluar!!" Ketus Senja setelahnya pergi meninggalkan kedua temannya.

Senja kini menunggu di depan kantor polisi para anak Black Eagle dan kedua temannya pun keluar, Senja menatap Langit yang juga menatap nya.

"Nja-"

"Tau bang, besok gue jelasin, gue pergi duluan" Potong Senja.

"Mau kemana?"

"Ada urusan bentar, kamu pulang aja dulu nanti aku nyusul" Kata Senja.

Baru juga Senja akan pergi namun dia urungkan kala mendengar celetuk dari mulut sang suami.

"Kenapa sekarang yang kesel kamu, bukannya harusnya aku, aku udah dibohongi sama kamu" Celetuk Langit.

Senja membalikkan tubuhnya menatap Langit kesal. "Gimana ngga kesel coba, aku udah nyuruh kamu pergi tapi kamu diem aja!" Jawab Senja yang semakin kesal.

"Karena aku salah Nja, aku tau disitu aku salah aku ikutan tanding dan taruhan"

"Aku tau tapi apa susahnya sih buat pergi, kalo bukan tuh kapten ngga kenal aku ini semua harus terlibat sama bokap nyokap Lang"

LANGSA (on going)Where stories live. Discover now