07. Langsa

316 19 0
                                    

Warning banyak typo ❗❗❗

Kini Senja dan Langit masuk ke sebuah minimarket, memilih cemilan yang Senja suka dan tak lupa membeli es krim yang sudah lama Senja tidak memakan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Senja dan Langit masuk ke sebuah minimarket, memilih cemilan yang Senja suka dan tak lupa membeli es krim yang sudah lama Senja tidak memakan nya.

Setelah membeli beberapa cemilan Senja dan Langit memutuskan untuk duduk di taman yang terlihat ramai.

"Lo udah tau kan, kalo gue di hukum?." Tanya Senja.

"Udah." Jawab Langit dingin.

"Baguslah, nanti kalo gue mau keluar Lo harus nemenin gue." Katanya tanpa melihat Langit, sibuk dengan es krimnya.

"Siapa yang di hukum gue juga yang kena." Kata Langit pelan, namun masih bisa di dengar Senja.

"Kalo mau protes sama bokap gue, lagian kalo bukan karena cewek sialan itu juga gue ga akan pulang terlambat." Cletuk Senja yang terlihat kesal saat mengatakan seorang cewek.

Langit terdiam, dia jadi ingat kejadian semalam dan juga perkataan Rey yang mana ternyata satu pemikiran dengannya.

Flashback.

"Langit." Panggil Rey.

"Gue ko kaya kenal sama catgirl itu ya." Katanya.

"Yang mana, mereka banyak."

"Yang topeng item itu, sama topeng warna ungu dan biru." Jawab Rey, membuat Langit mengalihkan matanya ke Rey.

"Mereka kaya Senja, Kayla dan Aura, iya ga sih Lo sepemikiran kek gue ga?." Tanya Rey.

"Tadi gue sempet mikir gitu, tapi bukannya kata Lo Kayla lagi ada urusan sama keluarga nya."

"Makanya itu gue jadi penasaran sama mereka."

"Angga udah pacaran lama kan sama Aura?." Tanya Langit.

"Udah."

"Tanya Angga, harusnya dia tau."

Rey mengangguk paham, dia pun merogoh sakunya mengambil ponselnya untuk menghubungi temannya itu, namun saat ingin menelfon, Angga tiba-tiba datang, menjatuhkan dirinya di sofa.

"Lah, baru aja mau gue telfon, danteng sendiri Lo." Cletuk Rey.

"Kenapa emangnya?." Tanya Angga.

"Lo pacaran sama Aura udah lama kan, Lo tau kalo Aura main motor gitu?." Tanya Langit To the point.

"Ga, dia aja ga punya motor gimana mau main motor." Jawab Angga heran.

"Serius Lo." Kata Rey.

"Serius lah anjir, dia pernah bilang kalo dia ga punya motor bahkan orang tuanya ngelarang buat bawa motor." Jawabnya.

"Kenapa sih?." Tanya Angga yang penasaran dan juga heran.

Rey dan Langit terdiam lalu kedua nya menggelengkan kepalanya, membuat Angga semakin heran dengan kedua temannya.

LANGSA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang