13. Langsa

296 13 0
                                    

~happy reading~

"ARRHHH MAMII/ BUNDAA" Teriak Kayla dan Aura kencang, menggelenggar di sepanjang lorong kamar Senja, bahkan membuat ketiga orang yang tengah asik makan pun terkejut.

"Astaghfirullah, hey kenapa?" Tanya Rey yang melihat pacarnya seperti orang kesetanan.

"Tau nih, masih pagi udah teriak-teriak, kasian telinga tetangga tuh" Cetus Senja.

Kayla yang di tanya hanya diam, matanya melihat Senja yang dengan santai nya makan dengan begitu nikmat, bahkan seperti tidak terjadi apapun.

"Heh, Lo di tungguin malah udah disini duluan, gimana sih?!" Kesal Kayla membuat Senja sedikit bingung.

"Hah?, gue emang dari tadi disini, kalian tuh yang lama udah gue tungguin tapi malah bercanda ga jelas, ya udah gue tinggal gue juga udah laper" Kata Senja yang membuat Kayla dan Aura terkejut.

"What?  Lo kan masuk kamar mandi, udah kita tunggu sampai 20 menit tapi ga keluar-keluar" Jawab Aura yang memang masih tidak percaya.

"Apa sih, ga usah bercanda deh ya, tadi itu setelah Kayla masuk kamar mandi gue izin ke Lo buat mandi di kamar mandi bawah, dan Lo nge iyain Ra setelah gue naik lagi buat manggil kalian eh kalian malah asik bercanda udah gitu gue panggil-panggil ga denger ya udah gue tinggal lah" Jelas Senja.

"Tapi Senja, tadi kita main bareng, pas Kayla masuk Lo ngobrol bareng gue" Kata Aura lagi.

"Udah-udah, sekarang makan dulu kita bicara itu nanti lagi" Kata Rey yang sudah paham dengan kejadian ganjal ini.

Akhirnya ketiga gadis itu pun mulai makan, tidak ada suara apapun kecuali sendok dan garpu yang bertabrakan dengan piring, Senja makan dengan santai sedangkan Kayla dan Aura masih terlihat bingung dan melamun, sampai suara Senja membuat semua orang yang disitu terkejut.

"Kenapa, masih kepikiran dengan ku?" Kata Senja dengan suara serak nan datar.

Mata Senja begitu sangat tajam bahkan samar-samar Aura dan Kayla bisa melihat mata Senja berubah berwarna merah pekat. Senja tersenyum dengan lebarnya, bukan bahkan itu bukan seperti senyuman melainkan seringai yang menyeramkan.

"S-senja, Lo kenapa?" Tanya Aura ketakutan.

Senja hanya diam, menatap kedua temannya yang ketakutan, bahkan Kayla sudah bersembunyi di pelukan sang pacar, begitupun Aura.

Angga dan Rey mencoba menenangkan pacarnya, Langit pun sama dia berusaha menyadarkan Senja yang ternyata sudah di rasuki sosok gadis yang selalu dibelakang Langit. Langit, Angga, dan Rey mendadak bingung kenapa tiba-tiba 'dia' mengganggu kedua teman Senja

Dengan cepat Langit pun menggeplak pundak Senja dengan sedikit keras, hingga akhirnya Senja menunduk dan bernafas lega.

"Minum dulu" Kata Langit menyodorkan segelas air putih.

Senja pun menerimanya dan meminum hingga habis tak tersisa sedikit pun.

"Lo kenapa sih Nja?" Tanya Angga membuka pembicaraan.

"Ga tau, tiba-tiba tuh badan gue ga bisa digerakin, sampe pegel banget gilaa tapi tadi kayak ada yang mukul gue, lega banget sih pas bisa gerak" Jelas Senja dengan raut wajah bingung.

"Senja asli Lo tadi serem banget" Celetuk Aura dengan masih  ketakutannya.

"Serem? maksudnya?"

"Mata Lo tadi merah banget, bahkan senyuman Lo nakutin banget" Jawab Kayla yang sama takutnya.

"Serius? tapi gue ga kek gitu tadi"

"Udah, sekarang makan dan jangan bahas hal itu lagi, kita bahas nanti aja" Kata Langit, dan semuanya pun setuju, mereka pun kembali makan dengan sedikit candaan agar tidak terlalu sunyi.

LANGSA (on going)Where stories live. Discover now