Clara

Clara 32

Akhirnya mereka sampai di rumah mewah tersebut. Sean langsung menyuruh clara untuk istirahat

"Kamu langsung istirahat, nanti kalo ada apa-apa panggil abang ya" 

"Iya bang, ara ke kamar dulu" 

Lalu clara langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya dan langsung merebahkan dirinya di atas kasur 

Sebelum memejamkan matanya, ia melihat ke langit-langit kamarnya dan tersenyum kemudian ia langsung memejamkan matanya. Ntah apa yang ia pikirkan saat ini

🦕🤍

"Bi, tolong panggilin clara suruh dia turun ke bawah untuk sarapan pagi" Ucap Sean pada pelayan di rumah tersebut

"Baik tuan" Ucap sang pelayan sambil sedikit membungkukkan tubuhnya di hadapan Sean lalu langsung pergi menuju kamar clara

Sebelum masuk ke kamar clara, pelayan tersebut mengetuk pintu kamar clara. Karna orang yang di panggil masih belum juga keluar kamar, ia kemudian membuka pintu kamar clara dengan pelan lalu berjalan mendekati gadis yang ternyata masih tertidur lelap itu

Pelayan itu tersenyum melihat gadis cantik yang masih tertidur ini. Ia sangat terpukau dengan kecantikan gadis ini, dalam keadaan tidur saja gadis ini terlihat sangat sangat cantik. Memang ia akui bahwa clara ini sangat cantik dan ditambah lagi hatinya yang sangat baik, ia sopan dan menghargai semua pelayan di rumah ini

"Nona, ayo bangun. Tuan Sean sudah menunggu nona di meja makan" Ucap pelayan itu sambil mengelus lengan clara

"Ngghhh" Ia melenguh pelan, sangat terlihat jelas jika Clara masih sangat mengantuk. Bahkan ia tidak berniat untuk membuka matanya dan terus melanjutkan tidurnya

Melihat Clara yang masih sangat mengantuk, pelayan tersebut tidak ingin membangunkannya lagi. Lalu ia turun ke bawah dan memberitahu kepada Sean jika Clara masih sangat mengantuk

"Maaf tuan, nona Clara sepertinya masih sangat mengantuk. Tidurnya sangat nyenyak. Nona terlihat sangat cantik ketika tidur" Ucap pelayan itu sambil tersenyum karna mengingat wajah polos Clara tadi saat tertidur

"Baiklah, biar saya yang bangunkan. Tolong siapkan air untuk dia mandi" Perintah Sean

"Baik tuan"

Kemudian sean langsung berdiri dan berjalan menuju kamar Clara. Ternyata Daren dan Naka mengikutinya dari belakang. Daren ikut ke kamar Clara untuk mengganggu gadis itu

Saat sampai di kamar, Sean juga ikut tersenyum melihat wajah polos gadis itu saat tertidur. Eits, jangan terbuai dengan wajah polos gadis ini saat ia tertidur. Ia belum lihat saja saat gadis ini marah seperti apa

"Dek, ayo bangun. Kita sarapan dulu" 

"Ngghh" sepertinya gadis ini ngantuk berat. Apa tadi malam ia begadang? 

"Ayo bangun"

"Ara masih ngantuk" Ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur dan mata yang masih terpejam

"Enak juga suara lo ya kalo bangun tidur. Bisa lah ntar malem kita sleep call" Ucap Daren asal

Mendengar ucapan daren tadi, Sean langsung menatapnya dengan tatapan tajam. Daren yang di tatap begitu merasa sangat takut, padahal ia cuma bercanda tapi kalo pun beneran juga gapapa. Wkwkwk

Setelah beberapa menit Sean mencoba membangunkan Clara akhirnya gadis itu bangun juga

"Mandi habis itu langsung ke meja makan ya. Kita sarapan bareng" Ucap Sean pada Clara

Clara yang sudah dalam posisi duduk itu hanya bergumam. Dalam posisi duduk pun ia masih melanjutkan tidurnya walaupun terkadang tubuhnya oleng ke kiri atau pun ke kanan. Astaga, menggemaskan sekali