Clara 16

240 19 6
                                    

Happy Reading 🦕

Semoga kalian suka.🤍

Dengan kondisi badan yang masih basah, Clara terus berjalan seorang diri di jalanan yang sepi. Di sepanjang jalan ia terus menangis tak henti,ia merasa tidak percaya pada fakta yang sebenarnya. 

Tidak lama kemudian naka datang dengan mobilnya. Ia memang dari tadi mencoba mencari keberadaan Clara. Ia tau saat ini Clara benar-benar hancur

Ia melihat Clara di jalan, kemudian turun dan langsung menghampiri Clara. Clara yang melihat kedatangan naka langsung menangis sejadi-jadinya. Melihat kondisi Clara yang sangat memprihatinkan ini, naka langsung memeluk tubuh Clara, ia mencoba menenangkan Clara. 

Clara terus menangis, ia tidak tau harus berbuat apalagi

"Kenapa semuanya jadi kayak gini"

"Sakit" 

"Kenapa aku baru tau sekarang, kenapa gak dari dulu"

"Sakit banget Rio. Sakittt" Ia terus menangis

"Orang tua kandung gue udah meninggal dan gue gak tau malam mereka dimana. Gue gak pernah liat wajah mereka seperti apa"

"Pasti orang tua gue sedih liat gue sekarang"

"Sshhtttt udah jangan nangis. Orang tua lo pasti bangga punya anak kayak lo. Papa lo asti ganteng banget, mama lo juga pasti cantik banget sampe ngelahirin gadis cantik kayak lo. Mereka bangga banget pasti" Ucapnya menyemangati Clara yang masih berada di dalam pelukannya

"Tapi mereka pasti sedih di atas sana liat gue sekarang"

"Ya makanya, kalo lo gak mau liat mereka sedih lo gak boleh kayak gini. Lo harus kuat, lo harus semangat. Biarin aja semua orang pergi dari hidup lo. Masih ada gue, kapan pun lo butuh gue masih ada buat lo" 

"Abang benci sama gue"

"Udah, gue percaya sama lo, lo gak bakal mungkin ngelakuin itu sama kakak lo. Suatu saat kebenaran akan terbongkar. Percaya sama gue"

"Iya, rio makasih udah percaya sama gue" Ucapnya masih terisak. Dadanya masih sesak

"Iya sama-sama. Kapan pun lo butuh gue. Lo bisa telfon gue" Naka berbicara dengan tulus pada Clara lalu mengecup puncak kepala Clara

"Gue mau pulang, gue harus beresin barang barang gue di apartemen bang bian. Gue udah gak boleh tinggal di sana" Ia masih terisak

"Tinggal di rumah gue aja mau?" 

"Nggak, gue tinggal di rumah megan. Gue udah ngomong sama dia" Bohongnya pada naka, padahal ia sama sekali tidak bilang apapun pada megan. 

Ia hanya tidak ingin menyusahkan orang lain. Ia juga tidak tau setelah ini ia tinggal dimana

"Yaudah, gue anter ke apartemen ya"

Kemudian Clara mengangguk dan naka langsung menjalankan mobilnya menuju apartemen Clara. Setelah itu ia baru pulang ke rumahnya. 

Sesampainya di apartemen, Clara langsung mengemasi barang barangnya dan memutuskan untuk tidur karna ia sudah terlalu capek. Bahkan ia lupa membersihkan luka lukanya

🦕🤍


Keesokan harinya, Clara langsung pergi dari apartemen dan membawa semua barang barangnya. Dan ia menitipkan kartu akses apartemen dan juga kunci mobil miliknya pada bagian resepsionis. Setelah itu ia pergi

ClaraHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin