Jangan lupa komen disetiap paragraf biar aku rajin up 🐰🎀Tandai taypo 🙏
🍓🍓🍓
Bagian 016
OLIMPIADE
"Akan selalu menjadi yang pertama."
-Bagian 016MELVIANO Vicktor Pradipta, seorang murid laki-laki yang tengah berbahagia tersebut berlarian pada koridor sekolah. Menuju pada salah satu kelas yang telah menjadi saksi bisu betapa ia merindukan sosok gadis cantik yang selama ini begitu berarti didalam kehidupannya.
Masih dengan nafas terengah-engah, Melviano menghampiri Embun yang tampak begitu sibuk dengan sapu lantai berwarna hijau milik kelas tersebut. Embun yang baru saja menyelesaikan sapuan terakhir itu hampir saja memekik keras akibat dirinya yang baru saja
menyadari kehadiran remaja laki-laki didekatnya."Vian... kalau mau berdiri dibelakang gue tuh, minimal bilang!" ketusnya justru membuat laki-laki tampan itu terkekeh.
"Mau bukain ini buat gue?" tawar Melviano sembari mengulurkan kertas putih yang beberapa menit lalu berada pada genggamannya.
Kening Embun mengerut. "Vian, tahun ini kamu mewakili olimpiade berenang?" pekik Embun begitu girang, setalah melihat isi kertas tersebut.
Tidak berlebihan, akibat gadis tersebut begitu faham tentang sebuah impian juga keinginan besar yang selama ini Melviano harapkan. Untuk pertama kalinya, Melviano Vicktor Pradipta, remaja laki-laki itu mewakili OLIMPIADE dalam kategori berenang.
"Menurut lo, harusnya gue terima atau nggak perlu?" pertanyaan yang mampu membuat Embun hampir uring-uringan ditempat.
"Coba bilang sekali lagi?" tantang Embun sembari berkacak pinggang.
"Lo amnesia, ya? Ini tuh olimpiade berenang loh, bukannya udah berharap banget buat mewakilin sekolah dalam kategoro ini? Katanya udah bosen jadi perwakilan cabang
atletik, berarti ini kesempatan buat lo Vian." Cerocos Embun.Melviano tersenyum, rasanya ia sudah begitu lama tidak mendengar celotehan sosok tersebut. "Oke, gue bakal terima undangannya. Demi lo." Ujarnya kemudian pergi begitu saja.
YOU ARE READING
Sang Pradipta
Teen FictionEmbun Freya Jovanka, seorang remaja berumur enam belas tahun yang selalu mengejar segala keinginan kedua orang tuanya. Meskipun hidup yang di miliki bak seorang putri raja, namun ia hanya ingin bebas dan mengepakkan sayap, seperti kebanyakan remaja...