52. LOVELY - Billie Eilish🎶

1.3K 67 5
                                    

Laut kembali ke meja dengan dua minuman dan satu dessert yang Lily inginkan. Laut bukan manusia polos yang tidak peka dengan keadaan sekitar, dirinya dapat merasakan ketegangan antara Lily dan Gentala.

"Matcha Latte and strawberry cake for you." Ucap Laut sembari memberi pesanan Lily.

"Thank you, sayang." Jawab Lily.

Tubuh Laut menegang seketika, dirinya yang semula ingin duduk langsung berhenti dan menatap ke arah Lily.

"Kenapa? Duduk." Ucap Lily.

"Hah? Oh? Oh iya duduk..." Jawab Laut salah tingkah.

Apa tadi? Sayang? Uugghhh!! rasanya Laut ingin menerkam Lily saat ini juga.

"Kenapa lo?" Tanya Gentala yang melihat Laut tidak berhenti tersenyum.

"Nggak." Ucap Laut.

"Dasar! Terus kapan kalian married?"

"Eemm... bulan depan aja gimana, sayang?" Tanya Laut ke Lily.

"Hah?!"

"Lebih cepat lebih baik, sebelum perut kamu semakin besar."

"Ngomong sama mama papa dulu lah sana."

"Aman itu mah."

"Ya semoga lancar deh." Ucap Gentala.

•**•

Karena Gentala sudah terlanjur membeli dua tiket untuk sebuah exhibition yang ia rencanakan menjadi kencan ala-ala nya bersama Lily, akhirnya mau tak mau dirinya tetap mengajak Lily ke exhibition itu dengan Laut.

"Lo beli sendiri tiketnya sana!" Ucap Gentala.

"Galak amat, udah beli nih liat noh." Jawab Laut sembari menunjukkan reciept pembelian tiket exhibition online.

Dan benar saja dugaan Gentala, Lily sangat senang saat masuk ke dalam exhibition ini. Lily banyak mengambil foto bersama Laut, dan Gentala tentu saja.

Melihat betapa senangnya Lily saat bersama Laut membuat Gentala yakin jika memang hanya Laut seorang yang bisa memberi Lily sebuah kebahagiaan.

Setelah puas melihat-lihat dan berfoto-foto, Lily merasa lelah hingga akhirnya dirinya meminta kepada Laut untuk pulang.

"Lo nginep dimana malem ini?" Tanya Gentala ke Laut.

"Hotel paling."

"Di apart adek gue aja."

"Gue anter Lily pulang dulu abis itu gue ke apart adek lo."

"Yaudah, gue balik duluan. Thanks ya Ly buat hari ini." Ucap Gentala kepada Lily.

"Thank you juga, Gen."

Di dalam taksi Lily langsung mengistirahatkan kepala nya di bahu Laut yang terasa sedikit pening.

"Pusing sayang?"

"Hm.. tapi hari ini nggak begitu mual untung aja." Jawab Lily.

"Kamu tidur aja, nanti kalo udah sampai aku bangunin." Ucap Laut sembari mengelus lembut kepala Lily.

Lily melingkarkan tangannya di lengan Laut, "Laut, kalau sampai kamu tinggalin aku, aku beneran nggak akan hadir di hidup kamu lagi." Ucap Lily tiba-tiba.

LAUT KUWhere stories live. Discover now