10. HURT SO GOOD - Astrid G🎶

4K 115 2
                                    

Laut benar-benar menunggu lily hingga perempuan itu selesai merayakan kemenangannya bersama teman-temannya.

Pukul 21.00 lily baru selesai dan betapa terkejutnya dirinya melihat laut tengah duduk di depan restoran itu menunggu lily.

"L-laut?" Panggil lily.

"Udah? Yuk." Ucap laut.

"Hah?"

"Ayo pulang, atau masih mau mampir mana dulu gitu kalian?" Tanya laut.

"Enggak kok ini udah mau balik." Jawab ivy.

"Iya udah mau balik." Jawab anne.

"Lily lo balik sama dia apa gue?" Tanya elena.

"A-aku.."

Laut yang tau lily tidak mungkin bisa memilih akhirnya langsung menarik lengan lily agar berdiri di sebelahnya.

"Balik sama gue." Ucap laut sembari menatap mata elang elana yang terang-terangan menatap laut dengan tatapan tidak suka.

"Ok." Jawab elena.

Dan disinilah lily sekarang, duduk di mobil laut dengan mulut terkunci rapat dan mata yang sama sekali tidak menatap ke arah laut.

"Ly.." panggil laut.

"Apa?"

"Selamat ya.. lo hebat banget." Ucap laut.

"Ya, makasih."

Laut merasa sikap lily lebih dingin daripada biasanya.

"Besok kuliah gue jemput ya?" Tanya laut lagi, berusaha mencairkan suasana.

"Nggak usah, aku bawa mobil."

"Laut, kita ini sebenernya apa?" Tanya lily langsung.

Laut meminggirkan mobilnya.

"Emang mau nya apa?" Tanya laut.

"Lah? Kenapa nanya aku!"

"Ya lo tadi yang nanya kita ini apa kan? Emang lo mau nya apa?"

Skak

Lily kehabisan kata-kata karena laut membalikkan ucapannya.

"Y-ya.. ya pokoknya kita ini aneh!" Jawab lily.

Laut terkekeh, "apa semua nya kurang jelas?" Tanya laut sembari menatap ke arah lily yang sedang duduk di sebelah nya menatap keluar jendela mobil.

"Ly, liat gue."

Lily tetap tidak bergeming..

"Lily.."

Akhirnya lily menatap ke arah laut, "apa!"

"Maaf ya.." ucap laut.

"Buat apa?"

"Karena gue suka nggak ngabarin lo."

"Gue emang jarang pegang hp, lo bisa liat sendiri kan gue jarang banget pegang hp." Ucap laut.

Lily mencari kebenaran di mata laut tapi dirinya lagi-lagi kalah, lily kalah jika sudah harus menatap manik mata coklat hazel milik laut.

Lily menunduk pasrah, otak nya terus menyuruh lily untuk pergi menjauh dari laut, tapi entah mengapa hati nya berkata sebaliknya.

Laut menggenggam kedua tangan lily, "gue nyaman deket sama lo, gue harap lo juga." Ucap laut.

Bahkan laut tidak menjawab pertanyaan klise yang di lontarkan lily. "Kamu suka sama aku?" Tanya lily dengan polosnya.

"Ya suka lah!"

LAUT KUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora