22✈️{P,MM!}

294 34 18
                                    

Don't forget
(⁠'⁠⊙⁠ω⁠⊙⁠'⁠)⁠→Vote and Coment

🛫📍🛬

Malam yang mencengkam, cahaya merah, biru serta ungu berkedip di sebuah rumah dengan lorong panjang yang di penuhi banyaknya pria maupun wanita berpakaian sexy di sana. Alunan musik slow juga terdengar samar-samar, suara desahan wanita dan pria menjadi satu dengan gemuruh suara lainnya.

Seorang pria pirang dengan sebuah jaket hitam kulit, kaos putih celana panjang hitam, memasuki lorong tersebut yang di kenal dengan Dirty Body. Sebuah tempat seperti rumah germo namun lebih bebas.

Naruto mengipas dua kali tepat di depan hidungnya saat ia melangkah masuk dan mencium aroma alkohol yang sangat menyengat. "Hey tampan!" sapa para wanita nakal di sana, melambai serta menjilat dan menggigit bibir bawah mereka sendiri, sengaja menggoda Naruto yang saat ini fokus mencari seseorang.

Siapa yang tak mau bercinta dengan pria tampan bertubuh kekar seperti Naruto? Meski para wanita di sana melambai, mencolek lengan Naruto, serta terkadang ada pula yang mengelus rahang tegas Naruto yang pada akhirnya mendapatkan sebuah balasan dari si pirang berupa tatapan tajam.

Sementara dari arah belakang, Hinata berjalan mengendap-endap, berusaha tak bernafas agar aroma dari alkohol tak begitu menyengat di hidungnya. Wanita itu masih melihat keberadaan punggung Naruto yang masih berjalan melintasi lorong tersebut dengan sesekali melihat ke satu persatu kamar di sana. "Dia sedang apa? Apa jangan-jangan....," sadar, Hinata mulai tahu siapa yang sedang Naruto cari.

Langkah Naruto berhenti di salah satu kamar terbuka, mengintip dari balik pintu sampai mata birunya melihat sesosok pria bersurai kuning sedikit panjang tengah asik mengerang ketika satu wanita asik memanjakan penisnya. Alis Naruto berkerut marah, rasa ketidak percayaan melanda hatinya. Tapi, itu benar-benar ayahnya, ayah kandungnya.

Dengan segenap hati, Naruto berusaha menegakkan dirinya agar bisa mengontrol emosi di sana. Apakah inikah yang di takuti oleh kakek Hasirama?

Sementara si pirang kedua tadi menekan kepala wanita nakal agar lebih dalam memasukkan penisnya. "Seperti biasa, kau sangat pintar ya Helly!" puji suara familier yang Naruto dengar.

Naruto langsung bersembunyi saat pria pirang yang ada di dalam kamar tadi selesai menikmati malamnya dengan wanita nakal di sana. Hinata masih berusaha fokus melihat Surai pirang ada dua di depan sana. Dari belakang Naruto masih mengikuti langkah ayahnya tadi, melihat aksi kurang ajarnya saat menggoda para wanita nakal yang berdiri di pinggiran lorong. Tak hanya menggoda, si pirang bernama Minato itu juga sesekali meremas payudara mereka serta memukul pantat sintal mereka dengan senyuman nakal.

Kedua tangan Naruto sudah terkepal kuat saat melihat kelakuan bejat ayahnya yang selama ini dia percayai baik.

***

Di dalam apartemen mewah, seorang wanita cantik bersurai pink mengenakan sebuah bathrobe pink, berjalan menuju ke arah meja dekat pintu. Sebuah surat kerja dari perusahaan yang sangat dia kenal-- Uzumaki CorpL. Sakura membukanya dan membaca detail, tersenyum kecil karena ia mendapatkan sebuah kesempatan untuk bisa memperdekat lagi hubungan antara dia dan kekasih pirangnya.

"Aku akan kembali Naruto! Dan kali ini, aku akan menerima lamaranmu!" gumam Sakura merasa senang. Dia yakin Naruto masih mencintainya, apalagi si pirang itu sudah berjanji akan menunggunya sampai kembali.

Please, Marry Me Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα