16✈️{P,MM!}

219 32 11
                                    

Don't forget
(⁠ ⁠՞⁠ਊ⁠ ⁠՞⁠)⁠→Vote and Coment

🛫📍🛬

"Sampai jumpa! Terima kasih sudah mampir!" sambil melambai, Hinata tersenyum lebar ke arah mobil tamu-tamu Naruto yang baru saja pergi. Agar tidak ketahuan, Naruto dan Hinata harus saling menempel bergandengan tangan bak pasangan sungguhan yang saling mencintai, seperti saat ini, Hinata melingkarkan tangannya ke lengan Naruto.

Melihat para tamu tadi sudah pergi. Hinata langsung melepaskan tangannya dan menatap malas si pirang yang masih melihat dirinya dengan senyuman miring. "Jadi-- akhirnya kau mau keluar juga!" ucap Naruto memasukkan kedua tangannya di saku celana.

"Hm. Besok hari weekend kan?" manik mata amesthy itu melirik Naruto.

"Iya, kenapa?"

"Kau libur bekerja?"

"Tergantung!" Dalam hati Naruto terseringai jail, pria itu mulai melangkah berjalan masuk ke gedung apartemen, sementara Hinata ikut menyusul dan berjalan di samping Naruto. Wanita itu tersenyum tipis melirik ke arah Naruto yang terlihat menunggunya untuk berbicara.

"Aku meminta keinginan ku!" seketika Naruto menoleh bingung. Keduanya memasuki sebuah lift menuju lantai dua.

"Keinginan apa?" -'Tunggu. Dia masih mengingatnya! Pikirannya sangat tajam sekali.' Batin Naruto mulai ingat akan ucapannya sendiri ketika dia akan mengabulkan semua keinginan Hinata jika ia sampai menyambut para tamu tadi.

Flashback on

Setelah pertengkaran dengan Naruto. Beberapa menit kemudian Hinata keluar kamar, mengintip ke arah kamar Naruto yang tertutup rapat. Mungkin pria itu mandi dan kesal.

Dengan senyuman puas Hinata duduk di sofa ruang TV, bersandar dan mulai mengklik tombol remot TV.

"C'mon! C'mon! C'mon! Event akan di mulai, mulai besok, datang ke Grand City menangkan lomba memasak antar pasangan dan dapatkan hadiah spesial berupaaaaaaaaaaa Ice cream Mangruk! Sebuah Ice cream dengan rasa langkah dari gabungan buah mangga dan jeruk... Segera dapatkan, hanya ada satu di dunia!"

Kedua mata Hinata berbinar bak lampu neon melihat sebuah sponsor di TV yang tak sengaja lewat. "Ive cream rasa langkahhhh dan hanya ada satu!" Gumamnya girang sendiri saat melihat gambaran Ice cream di layar televisi hingga air liur Hinata hampir saja menetes.

Flashback off

"Begitulah ceritanya! Dan besok, kita harus pergi ke sana, memenangkan perlombaan itu dan meraih hadiah utama!" tekad bulat Hinata. Naruto yang sedari tadi mendengarkan ocehan dan penjelasan dari si aneh itu hanya bertopang dagu sambil duduk di kursi meja makan dengan tatapan malas.

-'Rupanya tidak jauh dari kata Ice cream! Hffuuu, tidak salah aku menjulukinya aneh.' Batin si pirang.

"Bagaimana jika kau kalah?"

"Tidak akan. Kau dan aku akan menang!" balas Hinata yang masih mengenakan pakaian kimono ungu nya. Derrtt! Derrtt! Dering ponsel mengentikan suara Naruto dan Hinata.

Please, Marry Me Where stories live. Discover now