Chapter: 33

1.8K 61 0
                                    

Semua tengah berkumpul bersama di ruangan seperti biasa. Untuk membicarakan penyerangan terhadap Derryl sesegera mungkin. Mereka memegang data milik Derryl dan beberapa berkas miliknya. Terdapat pencucian uang dalam perusahaan Derryl dan itu dapat ia gunakan untuk menghancurkan bisnis milik Derryl secara perlahan.

Hanya saja, ia harus melakukannya secara perlahan karena ia yakin Derryl juga memiliki orang-orang yang kuat untuk menjaga dan membongkar siapa dalang dari semua.

"Bagaimana bila pertama kita beritahu pada publik mengenai pencucian uang yang dilakukan oleh mereka dan nanti kita akan menyerang mereka secara tertutup."Saran Kevin membuat yang lain menghela napas.

"Tanpa kau bilang seperti itu kamipun mengerti dengan teramat sangat jelas."Sarkas John sembari mendelik malas.

"Masalahnya kapan kita akan melakukan hal tersebut, bagaimana spesifikanya dan siapa saja yang akan ikut serta dalam ini dan apa yang benar-benar membuat Derryl jatuh." Sahut Bryan membuat Ace menoleh dan mengetuk jarinya di atas meja.

"Fanny?" tebak Romeo membuat mereka hanya dapat berpandangan satu sama lain dan menunggu respon Ace.

Menyadari kini seluruh perhatian tertuju padanya lantas, Ace menatap ke arah mereka secara satu persatu secara sekilas membuat mereka menundukkan pandangan."Terserah, aku tidak peduli dengannya."Ucap Ace santai membuat mereka menghela napas dengan lega.

"Baiklah, dan aku memiliki sebuah informasi yang dapat membuat kita memperkuat rencana ini dan aku memiliki seseorang untuk menghancurkan Derryl."

Mereka menoleh ke arah Romeo dengan penuh tanya. Sementara Ace terlihat tidak peduli dan tidak tertarik sama sekali. Romeo beranjak dari kursi dan mendekali layar monitor miliknya. Jari lentik yang ia miliki mengetik dengan liar di atas papan ketik. Dan hanya dalam hitungan detik sebuah rekaman dan titik lokasi terdeteksi.

Tatapan mereka tertuju pada monitor besar yang terlihat begitu menarik untuk di pandang. Terdapat rekaman CCTV rumah Derryl yang sudah disadap dan juga titik lokasi setiap penjaga milik Derryl.

Jika kalian sadari setiap penjaga atau bodyguard selalu diberi walky talky di mana mereka dapat berkomunikasi lewat benda tersebut dan terdapat sebuah chipset yang dipasang bersamaan dengan modul disebuah walky talky. Itu membantu satu sama lain mengetahui lokasi mereka lewat chipset yang dipasang. Tapi tidak semua dapat diretas karena koneksi yang dapat mengetahui hal tersebut tentu terbatas dan tentunya dibatasi agar orang lain dapat mengetahui hal tersebut.

"Penjaganya tidak masuk 100 orang," gumam John sembari menatap lekat monitor tersebut.

Jacob menatap lekat monitor dan ia menyadari bila terdapat keberadaan Dante di sana bersama dengan Derryl. Mereka terlihat begitu serius membicarakan sesuatu. Dan terdapat seseorang yang asing di matanya.

"Kenapa Dante di sana? Siapa pria yang di sebelah Derryl? " tanya Jacob bingung menbuat mereka menatap ke arah yang sama.

"Noah." ucap Ace sembari beranjak mendekati Romeo dan menatap setiap layar monitor dengan seksama.

"Noah masih kerabat dengan Derryl dan ia pemegang perusahaan Yatha walau ia bukan saingan besar dalam kalangan para pebisnis tapi perusahaannya sangatlah kokoh dan seimbang.Aku dengar dia sangat menurut pada kedua orang tuanya seperti nama perusahaan yang ia pegang 'Yatha' Dari rumor yang ku dengar dia pengedar senjata dan menyeludupkan banyak sekali obat-obatan untuk orang-orang kalangan atas. Namanya sangat familiar di telingaku dan aku bertemu dengannya saat aku bertemu beberapakali bersama Derryl." Jelas Ace panjang lebar.

"Sebaiknya kalian berhati-hati dengannya, jangan sampai dia selangkah lebih maju dari kalian dan masalah Dante serahkan padaku."

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Jennie menatap sekitar dengan lekat sembari memperhatikan Derryl yang tengah asik berbincang dengan seseorang.Tatapannya kini teralihkan, ada sebuah ruangan gelap yang pintunya terbuka dengan lebar. Sebuah barang yang ia cari berada di sana ini kesempatan ia untuk mengambilnya sangatlah langka. Bila ia tidak dapat ke sana untuk mengambil benda tersebut esok dan seterusnya kesempatan tersebut belum tentu ada.

"Bagaimana ini? Jika aku ke sana dan berhasil mendapatkannya dengan mudah aku akan menghancurkan Derryl—tapi.... Bila gagal, aku akan mati di tangannya."

Jennie sedari tadi hanya bisa membatin tanpa henti. Sembari memperhatikan Derryl dengan seseorang yang tengah berbicara dengan begitu serius. Ia tidak dapat melihatnya dengan jelas. Dan ia hanya dapat memperhatikan siluet tersebut.

Saat Jennie akan berjalan menuju ruangan tersebut. Seseorang menarik tangannya dan membekam mulutnya dengan erat. Membawa ia kesuatu tempat yang jauh dari jangkauan tempat tersebut.

Saat ia berhenti di taman belakang ia menepis tangan tersebut dengan kasar dan menatap siapa dalang dari semua.

"Hans? "

"Ap-apa yang kau lakukan?"

Dirinya benar-benar tidak mengerti kenapa Hans membawa ke taman belakang dengan membekam mulut. Jika memang Hans mau melaporkan Jennie pada Derryl—ia bisa membawanya saat itu juga. Tapi, itu semua di luar dari apa yang ia pikirkan.

"Aku tahu apa yang kau cari dan aku mau kau membalasku dengan setimpal bila aku memberikan ini." Ucap Hans sembari mengeluarkan sebuah kaset bertuliskan 'Zain'.

Itu adalah nama perusahaan mendiam ayah Derryl, yang kini namanya diubah menjadi 'Matius'.

Di sana terdapat seluruh aktivitas penting yang diabadikan. Entah data, gambar, video yang disimpan oleh Derryl dengan sangat baik. Buktinya ia menaruh benda sederhana tersebut di ruangan besi yang ia miliki. Dan ruangan tersebut diisi dengan semua berkas penting milik Derryl. Dan lagi itu dulu dipegang oleh Irfan sebelum disimpan oleh Derryl, yang artinya data yang lebih penting dibanding berkas-berkas yang ada.

Jennie bisa tahu akan kaset tersebut karena ia merencanakan semua dengan baik dan bekerja sama dengan salah satu asisten rumah tangga Derryl."Benarkah kau mau bekerja sama denganku? Lagipula kau harus tahu bila kaset ini hilang kau adalah orang pertama yang Derryl curigai.Mengingat kau tangan kanan Derryl dan kau mengetahui kata sandi ruangan besi itu. Apa... Kau tidak takut Derryl menghabisimu?" lanjut Jennie sembari tersenyum miring.

"Aku ingin kau menyingkirkan Noah terlebih dahulu menggunakan Becca." Ucap Hans tidak berniat  mengubris pertanyaannya. Jennie menatap Hans dengan bingung. Sebenarnya apa yang Hans mau. Dan kenapa ia mengetahui Becca—juga, siapa Noah.

"Apa maksudmu? Siapa Noah dan darimana kau tahu Becca? "

Hans menghela napas dengan malas sembari mendekati Jennie secara perlahan."Jangan banyak bertanya itu bukan urusanmu dan lagi jika kau mau maka akan ku berikan ini dan akanku antar kau menemui Becca tanpa sepengetahuan Derryl. Karena... Yang diinginkan Derryl adalah Luna, Fanny hanyalah pemuas nafsunya walaupun begitu kau menaruh rasa pada Derryl—kau harus sadar diri."

"Fanny hanyalah umpan sementara Luna ikannyaa, lalu kau-ember penapung umpan. Karena Derryl membutuhkan Fanny untuk memancing Ace mendekat. Walau sepertinya umpan itu meleset karena Tuan muda Fernandez menyukai ikan yang sama dengan Tuanku. Kau tahu, semua orang akan menggila demi sebuah kekuasaan."

Perlahan Hans mendekati Jennie dan membisikkan sesuatu yang membuat ia terdiam kaku. "Bagaimanapun kau menggoda Derryl, ia tidak akan memilihmu."

"Dia tahu wanita penggoda seperti dirimu dan ibumu tidak pantas dipertahankan, itu yang ku dengar dari Derryl, Tuanku."

Senyum miring tercetak dengan jelas dan secara perlahan Hans memundurkan tubuhnya sembari menyilangkan kedua tangan di depan dada. Sementara Jennie hanya bisa mengepal kuat tangannya di bawah dengan sumpah serapan yang ia gumamkan dalam hati.

"Bajingan, ternyata kau selama ini menganggapku seperti itu? Ternyata pilihanku tidak salah untuk melakukan ini terhadapmu."

"Lihat saja, ku buat kau menderita."

Jennie menatap Hans dalam diam lalu menoleh ke belakang di mana masih terlihat siluet mereka yang tengah berbincang bersama.

"Baiklah, aku akan melakukan yang kau perintahkan."

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
To be continued
01/08/23

Stuck With The MafiaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt