Bab 98

72 13 0
                                    

Bab 98

Memilih Seorang Istri (Bagian 1)
 


 
Seolah olah mengkompensasi atas hujan deras tempo hari, cuaca sangat cerah dan terang selama beberapa hari. Langit biru dan awan berwarna pucat, lembaran lembaran hijau segar bertunas di dahan dahan, dan warna musim semi diam diam menyelimuti ibukota Dinasti Jin Besar.


Lian Qiao dan Bai Zhi telah bangun pagi pagi sekali untuk menyiapkan makanan untuk Jiang Ruan karena mereka khawatir bahwa bahkan setelah memasuki istana akan ada penantian yang panjang sebelum perjamuan dimulai. Karena dia tidak bisa makan banyak, mereka telah menyiapkan berbagai macam makanan ringan kecil seperti telur dan ham kukus, bubur, dan kue kembang sepatu.



Setelah Jiang Ruan selesai makan, Lu Zhu membawa masuk sebuah kotak rotan kecil. Sambil tersenyum dia berkata, “Istana memiliki banyak aturan. Pelayan ini telah menyiapkan beberapa makanan ringan untuk Nona, tapi mereka tidak akan merusak make up anda saat anda memakannya.”


Lian Qiao berkata, “Itu bagus.”

Sambil menyisir rambut Jiang Ruan,  Bai Zhi berkomentar, “Hal lainnya yang harus disiapkan, jangan melupakannya.” Dengan ahli dia memilin rambut Jiang Ruan menjadi sebuah sanggul melingkar yang indah, dan mengambil sebuah hiasan rambut mawar berwarna merah terang yang menjuntai dari kotak perhiasan dan menyisipkannya dengan hati hati kedalam rambut Jiang Ruan. Dia tersenyum, “Sudah selesai.”

Sanggul melingkar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sanggul melingkar

Jiang Ruan mengangkat wajahnya dan menatap kedalam cermin. Walaupun secara alami dia mempesona dan menyenangkan dengan wajah jelas dan mendalam, setelah pengalamannya dalam kehidupan sebelumnya,  saat ini dia memiliki aura matang melampaui usianya. Namun, setelah menambahkan sebuah gulungan sanggul yang menggemaskan, dia menunjukkan sedikit kepolosan yang tidak biasanya pada penampilannya. Tatapannya sedikit mendalam. Istana pada kehidupan sebelumnya, peraturan mengharuskan tatanan rambut yang berat dan rumit, dengan beberapa hiasan rambut menjuntai yang disisipkan di rambut. Dengan demikian,  dimana orang akan dapat melihat gaya yang sederhana dan menyegarkan seperti ini?



Lian Qiao terkejut dan berkata, “Nona juga tampak cantik seperti ini.”


“Kapan Nona tidak terlihat cantik?” Lu Zhu memarahinya. “Untuk set pakaian bisa menjadi segar seperti ini, itu semua karena kecantikan alami Nona.”


“Kamu sebenarnya tahu kalimat ‘kecantikan alami'.” Lian Qiao tersenyum hingga matanya menjadi sipit. “Kamu benar benar tahu  bagaimana cara berbicara.”


Kelompok itu dengan riang bercanda untuk sementara waktu, sampai Cai Que, pelayan wanita Nyonya tua Jiang,  datang untuk memberitahu Jiang Ruan bahwa sudah waktunya untuk berangkat.


The Rebirth of An Ill-fated Consort Where stories live. Discover now