Bab 17

121 22 0
                                    

Sebuah skema untuk mengambil nyawa seseorang.
 

Diluar taman bunga pir, Lian Qiao membawa sebuah kantong kertas besar di tangannya dan berbicara pada Jiang Ruan dengan gembira “Hari ini, Xiao Yuan memberi saya beberapa pastry lili yang renyah yang dibeli diluar. Dia bilang rasanya sangat enak. Setelah sampai di rumah anda harus mencoba beberapa.”

Jiang Ruan mengangguk sebelum memandang langit. Awan gelap menyelimuti hampir separuh bulan. Cahaya diluar sedikit berkabut. Hanya ada beberapa Lentera merah suram bercahaya lemah di jalan. Penampilan warna warna ceria di tengah tengah udara dingin dan suram malah melukiskan gambaran kontras dan menambahkan sentuhan aneh dimalam hari.

Lian Qiao mengikuti garis pandangan Jiang Ruan, dia berpikir sebentar sebelum berkata “Langit malam menjadi gelap dengan cepat dan mulai terasa dingin disini. Nona, anda harus hati hati agar tidak terkena flu.”

“Pembunuhan terjadi pada saat malam tanpa bulan dan angin melolong kencang.” Jiang Ruan tiba tiba tertawa “Sungguh pemandangan yang indah.”

Kata kata ini dikatakan dengan cara yang aneh yang bahkan Lian Qiao tidak dapat mengerti. Tiba tiba, dari dalam kegelapan seseorang tergesa gesa menghampiri mereka. Dia hanya dapat mengenalnya dengan jelas saat orang itu mendekat. Itu adalah Chen Zhao. 
Chen Zhao juga memperhatikan kedua orang itu. Dia menghentikan langkahnya dengan segera. Jiang Ruan sedikit menganggukkan kepalanya untuk mengakui kehadirannya.

Chen Zhao menyapa “Nona"

Merasa sedikit gugup,  Lian Qiao berdiri di depan Jiang  Ruan. Bagi mereka, bertemu dengan orang seperti ini di malam yang gelap hanya akan membawa nasib buruk.

Pandangan Jiang Ruan melintas antara raut wajah Chen Zhao  yang tegang lalu melucur kearah lehernya yang terbuka. Garis luka berwarna merah terang di lehernya menangkap perhatian secara khusus. Chen Zhao sepertinya tidak menyadarinya. Bibir Jiang Ruan melengkung. Dia tidak berkata apapun dan hanya memandangnya dengan pandangan penuh arti.

Dibawah cahaya bulan yang gelap, nyala lentera menjatuhkan bayangan pada fitur Jiang Ruan membuatnya terlihat sangat halus seolah olah dia adalah mahluk supernatural mempesona diantara bunga bunga yang mekar dibawah rembulan. Dia memiliki wajah yang terlihat polos namun juga dia terlihat seperti iblis yang telah hidup ribuan tahun yang sedang mengamati perjuangan hidup didunia fana. Mata mempesonanya yang terlihat seperti sedang tersenyum padahal dia tidak sedang tersenyum terkunci pada Chen Zhao.  Dengan sepasang mata seperti itu yang terpaku padanya, Jiang Ruan telah membawa jiwanya pergi. Rupanya, memandang matanya lagi membuatnya gemetar ketakutan seolah olah dia sedang  memandang pada kedalaman neraka. Pertentangan emosi antara rasa tergila gila dan ketakutan berkibar di matanya. Akhirnya, ekspresi yang betentangan itu membuat senyum tipis di sudut bibir merah Jiang Ruan.

Chen Zhao menggertakkan giginya. Pandangannya tiba tiba menyala seperti api kecil saat dia mengingat kembali bagaimana dia telah menarik orang pembawa masalah seperti Chun Ying karena Jiang Ruan. Jika bukan karenanya, dia tidak perlu membunuh seseorang. Tapi sekarang, di telah membunuh seseorang sementara  Jiang Ruan masih tetap sepenuhnya tidak bersalah. Merenungkan situasi ini membuatnya penuh dengan rasa dendam. Bagaimana bisa dia menderita dua kali kekalahan setelah mencoba memperdaya Jiang Ruan?

Setelah memeriksa mata Chen Zhao yang terlihat seperti seekor serigala lapar, Jiang Ruan memandang Lian Qiao dan dengan sembrono berkata “Karena suasananya terasa berat seperti ini, mari kita pergi agar tidak menarik sesuatu yang kotor pada kita.”

Chen Zhao membeku seolah olah seember air es telah ditumpahkan diatas kepalanya. Keinginan kuat dihatinya segera hilang sepenuhnya. Dia hanya merasakan hembusan angin dingin saat bayangan mata Chun Ying yang membelalak sebelum kematiannya melintas dihadapannya. Chen Zhao gemetar hebat. Saat pikirannya kembali ke masa sekarang, Jiang Ruan dan Lian Qiao telah berjalan menjauh. Dia mengepalkan tangannya dan melanjutkan perjalanannya dengan marah.

The Rebirth of An Ill-fated Consort Where stories live. Discover now