Bab 91

87 13 0
                                    

Bab 91

Kamu Telah Kalah (Bagian 1)

 
Saat kereta kereta kuda berjalan di sepanjang jalan pegunungan, tidak dapat dihindari bahwa itu akan menemukan masalah. Untungnya, kusir kuda yang telah ditemukan oleh Jiang Xin Zhi sangat ahli. Mereka mengemudi di jalan penuh lumpur sedemikian rupa sehingga perjalanannya mantap dan stabil, dan mereka yang duduk di dalam kereta tidak merasakan sedikitpun perasaan tidak nyaman.


Tebing Xue Yi kasar dan terjal, tampak seperti sebuah pedang yang dipatahkan menjadi dua, sebuah tebing curam yang menyerang rasa takut ke dalam hati seseorang. Pegunungannya tertutup oleh hutan lebat, dan burung hantu malam yang bersarang di pepohonan sesekali terkejut oleh suara kereta kuda yang lewat. Mereka akan terbang ke udara, hanya meninggalkan bayangan hitam dibelakang.



Jalan menuju tebing Xue Yi membentang melewati pegunungan yang tinggi dan lembah yang dalam, rimbun dengan dedaunan yang hijau dan memamerkan bebatuan terjal berbentuk aneh. Itu mengandung semacam bahaya yang unik, daan mereka yang berasal dari keluarga kaya sangat menyukai untuk  berhenti sejenak di sana, untuk menikmati pemandangan yang indah dan langka. Meski demikian, semenjak dimulainya hujan yang turun terus  menerus di ibukota, jalanan itu telah menjadi sangat berlumpur. Dengan matahari yang menolak untuk muncul, dan awan hitam dan suram yang selalu muncul samar samar diatas langit, pemandangan yang awalnya indah telah berubah menjadi menyeramkan.


Kelima kereta kuda itu bergerak maju di keheningan. Kereta paling depan adalah milik Jiang Chao, keretanya adalah satu satunya yang terlihat berbeda dari yang lainnya, kereta yang tidak terlihat begitu halus. Meskipun demikian, itu masih layak. Mengikuti tepat dibelakang keretanya secara berurutan adalah milik Jiang Ruan, Jiang Su Su, Jiang Li dan Jiang Dan. Kusir kuda tidak berbicara, begitu pula dengan penghuni di dalam kereta. Hasilnya, satu satunya suara yang terdengar adalah suara cambuk yang mendarat di tubuh kuda kuda dan suara berputarnya roda kereta.


Jiang Ruan bersandar pada bantal lembut di kereta sementara Lu Zhu sedang merendam teh untuknya. Kereta yang telah disiapkan oleh Xia Yan memang indah, dan bahkan ada sebuah meja kecil di dalam. Jiang Ruan sangat sibuk pagi itu dan akhirnya hanya bisa makan sedikit, jadi, Lian Qiao dan Bai Zhi telah membawa serta beberapa camilan. Lu Zhu dengan cekatan mengawetkan beberapa bunga plum yang telah dipetik dua hari yang lalu, dan saat ini sedang menyeduh teh bunga plum untuk Jiang Ruan di dalam kereta.


Aroma manis merebak dari dalam keretanya dan berhembus di udara, sampai ke hidung orang orang yang berada di belakang keretanya.
Jiang Li mencibir dalam penghinaan dan berkata, “Tentu saja dirinya akan menikmati ini.” Dia menatap ke sekeliling dan menjadi marah pada kenyataan bahwa gadis pelayan di sisinya tidak hanya tidak segesit pelayan milik Jiang Ruan, namun juga tidak dekat dengannya seperti Jiang Ruan dekat dengan pelayan wanitanya. Tidak satu camilan pun yang telah disiapkan.


Namun, Jiang Su Su memikirkan sesuatu yang lain dalam benaknya. Saat dia tahu bahwa Jiang Ruan bahkan dalam suasana hati yang baik untuk meminum teh dan memakan camilan, wajahnya yang berada di balik cadar menegang, dan dia diam diam berkata, “Pergi mati saja!”


Jiang Dan hanya bersandar pada jendela kereta dalam tidur ringannya, tampak tidak terpengaruh oleh semuanya.


Jalan ke tebing Xue Yi yang terbentang di hadapan mereka dapat dikatakan berhasil dilalui. Kemudian, mereka akhirnya tiba di jalan membentang yang paling berbahaya.


Jalanan disini sempit, dengan lembah di kedua sisinya. Terjepit di tengah tengah adalah jalan kecil yang sempit, bagaikan mulut labu(*). Karena itu, jalan membentang ini telah dinamakan ‘Calabash Mouth’, dan lembah di kedua sisi adalah hutan yang rimbun. Ketika kereta pertama tiba tepat di depan Calabash Mouth, sebuah suara gemerisik ringan tiba tiba terdengar diantara pepohonan.



The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang