Bab 53

134 28 0
                                    

Bab 53

Yiniang kelima, Hong Ying

 
 
Setelahnya, semua hal telah diputuskan sebagai berikut: dalam waktu tiga hari, semua nona muda Jiang fu akan pergi menaiki perahu Ling long.  Setiap orang telah mengerti dengan baik apa yang ada di dalam pikiran Nyonya tua Jiang saat dia mengambil keputusan ini. Ekspresi wajah Jiang Su Su tidak berubah, namun, dia tidak dapat menyembunyikan sedikit jejak kegembiraan pada kedalaman matanya karena dia pasti yakin bahwa ini akan menjadi kesempatan untuk semakin mendorong dirinya sendiri kedalam pusat perhatian sekali lagi. Sementara itu, kebalikan dari dari apa yang orang kira, Jiang Li telah diberikan jalan keluar oleh Jiang Quan dan masa kurungannya telah dihilangkan. Terlebih lagi, ketika orang melihatnya di Gui Lan Yuan, dia juga kelihatan sudah mulai mengendalikan sifat sombongnya dan telah berlatih untuk dapat lebih mengendalikan diri.
 

Ketika Yiniang kedua menangkap angin perubahan ini, tentu saja dia merasa sangat gembira. Karena mudah merasa tidak nyaman, Jiang Dan hanya berdiri di tempat yang sama dan di wajahnya ada ekspresi yang dipenuhi dengan rasa takut takut, sedemikian rupa hingga dia sama sekali tidak tahu bagaimana harus bersikap dan tangannya membeku. Jiang Ruan tidak bisa untuk tidak meliriknya beberapa kali lagi. Karena dia telah berada dalam situasi yang lebih rendah dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak secara khusus berusaha untuk berhati hati maupun mengawasi Jiang Dan. Sekarang setelah dia mengamatinya, sikap takut takut adik perempuan termudanya di Jiang fu ini sangat berlebihan.

 
Nyonya tua Jiang kemudian mengatakan beberapa hal yang harus mereka perhatikan dan setelahnya melambaikan tangannya sebagai tanda untuk bubar lalu dia mengizinkan semua orang untuk pergi. Sebelum pergi, Xia Yan secara khusus menghadang Jiang Ruan,  “Ruan niang, saya telah memilihkan beberapa yatou untukmu. Nanti, saya akan mengirim mereka ke halamanmu dan lihat apakah mereka akan berguna. Jika kamu merasa bahwa mereka tidak sesuai dengan kebutuhanmu, kita dapat menukarnya dengan yang lain.”
 

Jiang Ruan memberikan seyum terima kasih samarnya dan tidak sedikitpun terlihat marah. Senyum Xia Yan semakin sulit untuk dipahami dan setelah kedua orang tersebut saling bersopan santun, mereka kemudian berpisah jalan.

 
Setelah menunggu beberapa saat hingga Xia Yan dan Jiang Su Su berjalan menjauh, Lu Zhu memberikan komentarnya, “Furen terlihat sedikit terlalu gelisah, seolah olah dia tidak merasa nyaman dengan dirinya sendiri bila dia tidak membuat orang lain merasa dipermalukan.”
 

“Jika orang luar melihat adengan tadi, mereka semua akan mengira bahwa itu semua telah dilakukan untuk saya, untuk kebaikan putrinya ini sehingga dia tidak akan dicela orang lain.” Jiang Ruan tidak memasukannya ke dalam hati.
 

Lu Zhu telah tinggal bersama dengan Lian Qiao untuk waktu yang lama, jadi dia sudah tidak lagi merasa malu terhadap kata katanya. Seolah olah dia perlu mengeluarkannya unek unek di dadanya, dia lanjut berkata, “Siapa yang sedang dia coba bodohi dengan kata katanya, bahkan nubi, pelayan ini, dapat melihat cara berfikir mereka. Di dalam fu ini, siapa yang tidak menyadarinya. Meskipun Nyonya tua Jiang juga tidak mengatakan sepatah katapun, tetap saja setelah tinggal di fu ini untuk waktu yang lama, tempramennya akan menjadi entah naif atau tetap tidak berubah.”
 

Tawa Jiang Ruan pecah.  Karena Lu Zhu dahulu adalah pelayan di rumah pedesaan dan bukan termasuk orang yang berasal dari rumah tangga Jiang, kesetiaannya terhadap Jiang fu lebih rendah bila dibandingkan dengan Lian Qiao atau Bai Zhi. Ketika mereka sedang membahas urusan Jiang fu, seolah olah dia dengan santai sedang membicarakan urusan dari keluarga yang lain. Ketika Jiang Ruan tertawa, Lu Zhu telah mengatur dirinya kembali dan merona, “Nubi sudah keterlaluan, saya meminta hukuman dari Nona.”

The Rebirth of An Ill-fated Consort Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang