Chapter 30

4.5K 376 48
                                    

Jangan lufa affah?

V
O
T
E

Okehh!!

Sekian terima Jeongwoo 🐺

✨ Selamat membaca ✨

Hyunsuk begitu kalut melihat adiknya di dalam sana. Sementara yang sebenarnya terjadi di dalam sana adalah, salah satu tangan Mashiho memegang kepala Shanaya, dan tangan satunya lagi menutup mulut Shanaya agar tidak berteriak. Mashiho dengan sengaja menutup tubuh Shanaya lalu menggerakkan tubuhnya seperti sedang meraup rakus bibir Shanaya. Karena memang itulah rencana yang ia inginkan. Yaitu membuat Hyunsuk mengira bahwa ia telah melecehkan Shanaya, padahal nyatanya tidak.

Jujur saja selama berteman dengan Shanaya, ada sedikit rasa iba di hati Mashiho terhadap Shanaya. Rencana awalnya yang ingin menghancurkan masa depan Shanaya berganti jadi membunuhnya saja dengan cepat.

Namun, untuk membuat Hyunsuk lebih terpuruk lagi, ia akan melakukan adegan pura-pura ini sebelum akhirnya membunuh Shanaya.

"BUKA PINTUNYA, B*JINGAN!!" Teriak Hyunsuk sembari mendobrak pintu itu.

Mashiho akhirnya bangkit lalu menatap Hyunsuk dengan remeh. Senyuman miring Mashiho berhasil membuat hati Hyunsuk semakin memanas.

"Waw, kau benar-benar datang seorang diri, Hyunsuk?"

"Lepasin Shanaya!"

"Kak Hyunsuk, tolongin aku.." Shanaya menangis dengan pilu melihat kehadiran Hyunsuk.

"LO APAIN ADEK GUE!!" Hyunsuk benar-benar murka, terbukti dari urat-uratnya yang timbul tatkala teriakannya keluar.

"Hanya bermain-main sebentar, seperti yang kau lakukan pada kakakku," balas Mashiho dengan santai.

"BUKA PINTUNYA!"

Mashiho tertawa puas melihat betapa frustasinya Hyunsuk di luar sana.

"Shanaya gak ada hubungannya sama semua ini. Tolong jangan libatkan dia," Hyunsuk melemah begitu melihat kondisi Shanaya yang begitu acak-acakan serta air matanya yang masih terus mengalir.

"Semua ini kesalahan Lauren, gue korban disini," lanjut Hyunsuk.

Mashiho melangkah ke arah pintu dan menatap Hyunsuk melalui kaca dimana Hyunsuk juga sedang melihat dari sana.

Mereka saling menatap dengan beringas dan menusuk. Hyunsuk memukul pintu itu hingga Shanaya yang mendengarnya saja tersentak kaget.

"Gak usah manipulatif! Lo yang pengecut dan brengsek!" Cecar Mashiho pada Hyunsuk.

"Lauren yang manipulatif, sialan!" Tekan Hyunsuk.

"Gak usah sebut nama dia, Lo gak pantes!"

Selagi mereka berdebat, Mashiho tak menyadari seseorang yang masuk dari pintu belakang yang ada di ruangan itu. Seseorang itu berjalan mengendap-endap sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir, menyuruh Shanaya untuk tetap diam.

Shanaya yang melihat itu menggeleng dengan cepat, menyuruh orang itu keluar.

"Pergi Ana, disini bahaya," ucap Shanaya tanpa suara.

Sunshine In My Heart | Treasure Where stories live. Discover now